Tidak Tercantum Daftar Izin Impor, Satu Kontainer Berisi Senjata US Army Disegel Bea Cukai Pelabuhan Panjang

Tidak Tercantum Daftar Izin Impor, Satu Kontainer Berisi Senjata US Army Disegel Bea Cukai Pelabuhan Panjang
Sejumlah senjata dari 1 tricon container US Army yang dikabarkan disegel Bea Cukai Lampung karena tak miliki izin di Pelabuhan Panjang. | Foto: Ist
0 Komentar

KANTOR Bea Cukai Pelabuhan Panjang, Lampung, dikabarkan melakukan penyegelan terhadap satu Tricon Container US Army. Kontainer itu berisi senjata yang tidak tercantum pada daftar izin impor.

Wakil General Manager Bidang Humas Pelindo 2 Panjang, Frans Rahardian, mengatakan senjata yang berada di dalam Tricon Container US Army itu bukanlah senjata selundupan, melainkan barang yang tidak masuk dalam manifest kapal. Kontainer bermuatan senjata tanpa dokumen resmi itu tiba di pelabuhan pada Jumat, 22 Juli 2022.

“Pada saat pengiriman barang dari Amerika, satu kontainer itu tidak masuk dalam manifes kapal. Manifes kapal itu ada penumpang, barang bawaan, peralatan, dan lainnya,” kata dia, Minggu, 24 Juli 2022.

Baca Juga:Komunitas Pancasila Dasar NKRI Bukan Pilar: Pancasila Dasar Negara Bukan PilarRatu Pesisir Pantai Laut Utara

Frans mengatakan senjata di kontainer itu akan digunakan untuk latihan militer bersama antara TNI Angkatan Darat dan US Army. Kegiatan itu legal dan merupakan latihan rutin tahunan yang kerap disebut Garuda Shield.

“Sekarang lagi diurus oleh TNI Angkatan Darat (Korem 043/Gatam), mengenai nantinya akan seperti apa ya tunggu hasil dari Korem dulu. Mungkin saat manifes terselip atau seperi apa ya harus ditunggu dulu hasilnya ya,” kata dia.

Jika terbukti senjata-senjata itu benar tidak ada manifestnya, lanjut Frans, akan ada beberapa kemungkinan yang dilakukan. Seperti, dilakukan administrasi ulang terhadap seluruh barang yang ada di kontainer itu atau dipulangkan ke negara asalnya.

“Saya tekankan lagi itu bukan barang selundupan, ya. Kalau nanti memang terbukti tidak ada dokumen ya bisa langsung dikembalikan ke negara pengirim, yaitu Amerika,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Penerangan Korem 043/Gatam, Mayor (Cpm) Eva Y Kamal membenarkan bahwa senjata-senjata itu akan digunakan untuk latihan dalam kegiatan Garuda Shield.

“Semua dalam rangka giat latihan bersama Garuda Shield, pendataan dan pencocokan pasti dilakukan. Demikian sekiranya,” kata dia.

“Semua dalam rangka giat latihan bersama Garuda Shield, pendataan dan pencocokan pasti dilakukan. Demikian sekiranya,” kata dia.

Baca Juga:Iran Tangkap Jaringan Agen yang Bekerja untuk Mossad Sebelum SabotaseExtraordinary Attorney Woo Puncaki Netflix, Berikut Film Bertema Penderita Autisme

Kapenrem mengatakan keadaan di pelabuhan Panjang setelah adanya penemuan senjata itu masih aman dan terkendali. Saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan ihwal kelengkapan dokumen kontainer tersebut.

0 Komentar