Thailand Laporkan Ada Dugaan Kasus Pertama Infeksi Virus Cacar Monyet Varian Baru Lebih Berbahaya

Mikrograf elektron transmisi berwarna tak bertanggal dari partikel virus mpox (merah muda) yang ditemukan di d
Mikrograf elektron transmisi berwarna tak bertanggal dari partikel virus mpox (merah muda) yang ditemukan di dalam sel yang terinfeksi (kuning), dikultur di laboratorium, diambil di Fasilitas Penelitian Terpadu (IRF) Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional (NIAID) di Fort Detrick, Maryland. (NIAID/HO Reuters)
0 Komentar

THAILAND pada Rabu (21/8/2024) melaporkan dugaan kasus pertama infeksi virus mpox varian baru yang lebih berbahaya. Mpox atau cacar monyet ini telah dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global .

Kepala Departemen Pengendalian Penyakit Thailand Thongchai Keeratihattayakorn mengatakan, pasien yang diduga mpox tersebut adalah warga Eropa yang tiba di negara itu pada 14 Agustus dari negara Afrika.

Dia tidak menyebutkan nama negara Afrika tersebut

Pengujian laboratorium sedang dilakukan untuk memastikan jenis tersebut, tetapi para pejabat meyakini jenis mpox tersebut berasal dari kladistika 1. Orang yang terinfeksi telah dikarantina di rumah sakit.

Baca Juga:Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus MpoxKebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 Ludes

“Kami telah melakukan uji coba dan mereka benar-benar memiliki mpox dan itu jelas bukan kladistika 2,” kata Thongchai.

“Kami yakin orang tersebut terinfeksi varian kladitiska 1, tetapi kami harus menunggu dua hari lagi untuk melihat hasil akhir di laboratorium.”

Kasus dan kematian akibat mpox melonjak di Afrika. dengan Wabah tersebut telah dilaporkan di Republik Demokratik Kongo, Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda sejak Juli 2024.

Penyakit ini, disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh hewan yang terinfeksi. Namun kini ditularkan dari manusia ke manusia melalui kontak fisik yang dekat, menyebabkan demam, nyeri otot, dan lesi kulit besar seperti bisul.

Meskipun mpox telah dikenal selama puluhan tahun, jenis baru yang lebih mematikan dan lebih mudah menular, dikenal sebagai kladistika 1b, telah menyebabkan lonjakan kasus baru-baru ini.

Menurut WHO, kladistika 1b menyebabkan kematian pada sekitar 3,6 persen kasus, dengan risiko lebih tinggi pada anak-anak. (*)

0 Komentar