Terungkap Penyebab Kematian Dokter India: Diperkosa Diserang Secara Seksual Sebelum Dibunuh Cara Dicekik

Para dokter muda India memrotes pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter muda asal Kolkata, selama demonstras
Para dokter muda India memrotes pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter muda asal Kolkata, selama demonstrasi menyalakan lilin di Rumah Sakit Gandhi di Hyderabad pada 12 Agustus 2024.
0 Komentar

SEORANG dokter berusia 31 tahun di Kolkata, India, diperkosa hingga tewas. Insiden tersebut telah meningkatkan perdebatan tentang keselamatan perempuan dan dokter di India, dan telah memicu kemarahan besar, protes nasional, dan tuntutan untuk penyelidikan menyeluruh.

Autopsi dilakukan untuk melihat lebih detail penyebab kematiannya. Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa dokter tersebut telah diperkosa dan diserang secara seksual sebelum dibunuh dengan cara dicekik.

Laporan yang terdiri dari empat halaman itu juga mencatat adanya luka dalam di saluran genital, bibir, kaki kiri, tangan kanan, jari manis, leher, dan wajah. Mulut dan tenggorokannya ditekan, dan dia dicekik, yang mengakibatkan fraktur tulang rawan tiroid.

Baca Juga:Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus MpoxKebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 Ludes

Dokter yang melakukan pemeriksaan menemukan perdarahan dari mata, mulut, dan bagian pribadinya, dengan luka di area genitalnya yang dikaitkan dengan “seksualitas menyimpang” dan “penyiksaan genital.” Penyebab pasti luka di matanya masih belum diketahui.

Laporan postmortem juga mengungkapkan bahwa sekitar 150 mg air mani ditemukan di usapan vagina. Temuan ini, bersama dengan tingkat keparahan cedera, menyebabkan para dokter yang melakukan otopsi dan orang tua korban menduga korban mungkin telah menjadi korban pemerkosaan berkelompok.

Kekerasan seksual terhadap perempuan merupakan masalah besar di India. Rata-rata hampir 90 kasus pemerkosaan dilaporkan setiap hari di India pada tahun 2022, menurut data dari Biro Catatan Kejahatan Nasional. (*)

PERINGATAN pemicu: Artikel ini mengandung materi yang sangat sensitif termasuk pemerkosaan yang dapat memicu bagi beberapa individu.

0 Komentar