Teknologi Artificial Intelligence Milik Google Bakal Hadir Model Multitask Unified Model

Teknologi Artificial Intelligence Milik Google Bakal Hadir Model Multitask Unified Model
Layanan Google Search yang lebih aman menangani pertanyaan sensitif dari pengguna. (foto: Claudio Schwarz / Unsplash)
0 Komentar

TEKNOLOGI artificial intelligence (AI) milik Google akan segera ditingkatkan dengan hadirnya model baru yang dijuluki Multitask Unified Model (MUM), khususnya untuk layanan Google Search yang lebih aman menangani pertanyaan sensitif dari pengguna.

Google sendiri mengkategorikan pertanyaan sensitif seperti topik bunuh diri, kekerasan seksual, penyalahgunaan zat, dan kekerasan dalam rumah tangga.

Saat ini ketika orang mencari informasi sensitif seperti bunuh diri, pelecehan, atau topik lainnya Google Search akan menampilkan informasi kontak untuk hotline nasional yang relevan di atas hasil pencariannya.

Baca Juga:Kisah Haru Jusuf Hamka Usai Mualaf, Saat Puasa Pertama, Sahur Dimasakin IbunyaAncaman Rubel Vladimir Putin, Amerika Serikat: Indikasi Kesulitan Ekonomi Rusia

Namun, pengguna kerap mencari berbagai cara untuk tetap menghasilkan pencarian sesuai keinginan mereka. Dengan pembelajaran mesin dan peningkatan terbaru MUM, Google dapat secara otomatis dan lebih akurat mendeteksi berbagai pencarian krisis pribadi, karena MUM bisa lebih memahami maksud di balik pertanyaan orang.

Dijelaskan Google, bagaimana pemahaman MUM yang lebih baik tentang niat pengguna dapat dimanfaatkan untuk membantu pencari web membuka wawasan yang lebih dalam tentang topik yang mereka teliti, dan mengarahkan pengguna ke jalur pencarian baru.

Misalnya, jika pengguna menelusuri lukisan akrilik, Google dapat menyarankan “hal yang perlu diketahui” tentang lukisan akrilik, seperti berbagai teknik dan gaya, kiat tentang cara melukis, kiat membersihkan, dan lainnya.

“Jika kami tidak dapat mengenalinya secara akurat, kami tidak dapat mengkodekan sistem kami untuk menampilkan hasil penelusuran yang paling bermanfaat. Itu sebabnya menggunakan pembelajaran mesin untuk memahami bahasa sangat penting,” kata Google dalam keterangan resminya yang dikutip dari TechCrunch, Kamis, 31 Maret.

MUM juga lebih memahami kueri penelusuran yang lebih panjang di mana konteksnya jelas bagi manusia, tetapi belum tentu bagi mesin.

Selain itu, Google mencatat bahwa MUM dapat mentransfer pengetahuannya ke 75 bahasa yang telah dilatihnya, yang membantunya untuk lebih cepat meningkatkan peningkatan AI seperti ini ke pengguna di seluruh dunia.

Artinya, MUM dapat menampilkan informasi yang dapat ditindaklanjuti dari mitra tepercaya, seperti hotline lokal, untuk jenis pencarian krisis pribadi ini ke audiens yang lebih luas. Sebelumnya, MUM telah digunakan untuk meningkatkan pencarian informasi vaksin COVID-19.

0 Komentar