Teka-Teki Langit Kyiv di Ukraina Dipenuhi UFO

Teka-Teki Langit Kyiv di Ukraina Dipenuhi UFO
Langit malam di atas Kyiv, Ukraina, 2020. (Foto: Getty/Live Science)
0 Komentar

LANGIT Kyiv, Ukraina dipenuhi UFO (Unidentified Flying Object) alias benda terbang tak dikenal, menurut laporan baru dari Main Astronomical Observatory of the National Academy of Sciences of Ukraine.

Dalam database pracetak arXiv, para astronom Ukraina baru-baru ini mengambil sejumlah langkah untuk memantau objek-objek dengan visibilitas rendah yang bergerak cepat di langit siang hari di atas Kyiv dan desa-desa sekitarnya.

“Dengan menggunakan kamera yang dikalibrasi secara khusus di dua stasiun cuaca di Kyiv dan Vinarivka, sebuah desa sekitar 120 kilometer ke selatan, para astronom mengamati puluhan objek yang secara ilmiah tidak dapat diidentifikasi sebagai fenomena alam yang diketahui,” kata laporan itu.

Baca Juga:Semakin Provokatif! Bjorka Klaim Presiden Jokowi Bakal Copot Menkominfo Johnny G Plate Berdasarkan Info Orang DalamBjorka: Pemerintah Indonesia Merasa Telah Menidentifikasiku Berdasarkan Misinformasi dari Dark Tracer

Instansi pemerintah cenderung merujuk pada objek seperti unidentified aerial phenomena (UAP) atau fenomena udara tak dikenal.

“Kami mengamati sejumlah besar objek yang sifatnya tidak jelas. Kami melihat mereka di mana-mana,” tulis tim tersebut seperti dikutip dari Live Science, Ksmis (15/9/2022).

Para peneliti membagi pengamatan UAP mereka menjadi dua kategori: ‘cosmic’ dan ‘phantom’. Menurut laporan tersebut, cosmic adalah objek bercahaya yang lebih terang dari latar belakang langit. Objek-objek ini diberi nama burung, seperti swift, falcon, dan eagle, dan telah diamati terbang sendiri maupun dalam skuadron.

Phantom, sebaliknya, adalah objek gelap. Biasanya muncul terlihat benar-benar hitam seolah menyerap semua cahaya yang menimpa mereka. Dengan membandingkan pengamatan dari dua observatorium, para peneliti memperkirakan bahwa lebar phantom berkisar antara 3 hingga 12 meter dan dapat bergerak dengan kecepatan hingga 53.000 km/jam. Sebagai perbandingan, rudal balistik antarbenua dapat mencapai kecepatan hingga 24.000 km/jam, menurut The Center for Arms Control and Non-Proliferation.

Para peneliti tidak berspekulasi seperti apa UFO ini. Sebaliknya, makalah mereka berfokus pada metode dan perhitungan yang digunakan untuk mendeteksi objek. Namun, menurut laporan tahun 2021 dari Office of the Director of National Intelligence (ODNI) AS, kemungkinan setidaknya beberapa UAP adalah teknologi yang digunakan oleh China, Rusia, dan sejumlah negara lain, atau entitas non-pemerintah.

Mengingat invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina yang dimulai pada Februari 2022, masuk akal untuk mencurigai bahwa beberapa UAP yang dijelaskan dalam laporan tersebut mungkin terkait dengan pengawasan asing atau teknologi militer.

0 Komentar