Tegas Tak Buka Hubungan Diplomatik, Israel-Indonesia Jaga Kontak Dagang, Simak Produk Impornya

Ilustrasi
Ilustrasi
0 Komentar

Tiga produk lain yang diimpor dari Israel dengan nilai terbesar adalah mesin dan peralatan Elektronik (HS 85) senilai 1,24 juta dolar AS (naik dari 942 ribu dolar AS pada periode yang sama tahun lalu. Perkakas dari logam tak mulia (HS 82) senilai 1,22 juta dolar AS (turun dari 1,78 juta dolar AS pada periode yang sama tahun lalu. Terakhir amunisi, senjata dan yang terkait dengannya (HS 93) senilai 8.047 dolar AS.

Sebelumnya, BPS mencatatkan ada lonjakan tajam impor dari negara Zionis pada tahun ini. Jika periode Januari-April tahun 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terlihat ada peningkatan hampir 340 persen.

Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Indonesia juga secara tegas meminta Israel mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Sejak Indonesia berdiri, sikap merah-putih selalu sama, meski Presiden berganti-ganti.

Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga

Namun ini tak membuat kedua pihak tak memiliki hubungan dagang. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia dan Israel tetap terlibat kegiatan ekspor impor. delik mengambil data BPS secara khusus hanya untuk periode Januari hingga April pada 2023 dan 2024.

Dimulai dari Ekspor. Perinciannya, pada Januari 2023 ekspor Indonesia ke Israel menyentuh angka 12.469.786,46 juta dolar AS. Lalu Februari 9.018.758,70 juta dolar AS, Maret 17.689.932,27 juta dolar AS, April 13.756.113,36 juta dolar AS. Totalnya 52.934.930,79 juta dolar AS (Sekitar Rp 868 miliar).

Lalu pada Januari 2024 ekspor Indonesia ke Israel menyentuh angka 10.412.405,33 juta dolar AS, Februari 12.201.061,17 juta dolar AS, Maret 14.878.436,18 juta dolar AS, lalu April 14.961.066,72 juta dolar AS. Total mencapai 52.452.969,40 juta dolar AS (Rp 860 miliar). Ada sedikit penurunan secara year on year (Januari- April 2024 dibandingkan dengan Januari-April 2023.

Berikutnya, impor. Sama seperti impor, pengambilan datanya dari Januari-April 2023 dan 2024. Ada tren kenaikan yang cukup signifikan secara year on year (yoy), selama periode tersebut.

Pada Januari 2023, Indonesia mengimpor barang dari Israel dengan harga 1.460.030,00 juta dolar AS, Februari 2.346.948,00 juta dolar AS. Maret 1.727.451,00 juta dolar AS. April 1.197.417,00 juta dolar AS. Totalnya mencapai 6.731.846,00 juta dolar AS atau (Rp 109 miliar, dengan asumsi Rp 16.082 per dolar AS).

Lalu pada Januari 2024, Indonesia mengimpor barang dari Israel senilai 9.835.544,00 juta dolar AS, Februari 1.858.084,00 juta dolar AS, Maret 16.586.596,00 juta dolar AS. Kemudian April 945.503,00 juta dolar AS. Totalnya mencapai angka 29.225.727,00 juta dolar AS (Rp 479 miliar).

0 Komentar