Tegang, 5 Negara Ini Minta Warganya Segera Keluar dari Ukraina

Tegang, 5 Negara Ini Minta Warganya Segera Keluar dari Ukraina
Citra satelit memberikan gambaran tentang unit yang dikerahkan di Yelnya, Rusia, 19 Januari 2022. (Satellite image ©2022 Maxar Technologies)
0 Komentar

KETEGANGAN antara Ukraina dan Rusia semakin hari semakin meningkat. Sejumlah negara telah meminta warganya yang berada di Ukraina segera meninggalkan negara itu.

https://twitter.com/Europa_Unitum/status/1492230051542142977?s=20&t=0K3YsGlewneqhtZKHusMUQ

Beberapa negara ini diantaranya:

Amerika SerikatPenasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan menginstruksikan orang Amerika di Ukraina untuk pergi dalam waktu 48 jam ke depan.

Baca Juga:Stafsus Menaker: Korban PHK di Bawah Usia 56 Tahun Tetap Bisa Cairkan JHT, Tapi Hanya 30 PersenBus Mira Tabrak 5 Mobil dan 1 Motor di Lampu Merah Ketandan

LatviaKementerian Luar Negeri Latvia mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk segera meninggalkan Ukraina. Kedutaan Latvia di Ukraina menegaskan pihaknya bekerja sepenuhnya dalam kondisi siaga.

NorwegiaNorwegia telah menyarankan semua warganya untuk meninggalkan Ukraina dan menahan diri dari bepergian ke wilayah terdekat Rusia dan Belarusia. Pemerintah Norwegia juga menyarankan agar warganya menghindari perjalanan atau tinggal di Rusia sekitar 250 kilometer dari perbatasan Ukraina dan semua perjalanan ke Belarus, dengan pengecualian ibu kota Minsk.

Estonia

Kementerian luar negeri Estonia telah menyarankan warganya untuk kembali dari Ukraina. Mereka juga meminta warganya untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak penting ke negara itu.

InggrisKantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan (FCDO) mendesak warga Inggris yang berada di Ukraina segera pergi selagi penerbangan komersial masih tersedia. Warga negara Inggris juga telah disarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke Ukraina.

Kedutaan Besar Inggris di Kiev akan tetap buka tetapi tidak akan dapat memberikan bantuan konsuler secara langsung. Mereka yang memilih untuk tidak meninggalkan Ukraina juga diminta tetap waspada selama operasi tempur, menjaga rencana keberangkatan dan memastikan dokumen perjalanan berlaku. (*)

0 Komentar