Tanggapi Demo Kenaikan Harga BBM, Puan Maharani: Jangan Membuat Rakyat Jadi Lebih Susah dan Sulit

Tanggapi Demo Kenaikan Harga BBM, Puan Maharani: Jangan Membuat Rakyat Jadi Lebih Susah dan Sulit
Ketua DPR Puan Maharani
0 Komentar

KETUA DPR Puan Maharani angkat bicara soal demo penolakan kenaikan harga BBM di DPR hari ini, Selasa (6/9) di berbagai daerah di Indonesia. Puan memastikan aspirasi tersebut akan ditampung dan disampaikan kepada pemerintah.

“Demo terkait dengan kenaikan harga BBM, apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR dan parlemen? Dalam hal ini tentu saja DPR mendengar aspirasi dari masyarakat yang menyatakan kenaikan BBM. Itu akan diperhatikan DPR melalui komisi-komisinya. Kami akan mendengar menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah,” kata Puan di Gedung DPR Senayan, Selasa (6/9).

“Kami akan mengakomodir aspirasi tersebut dan nanti akan kami sampaikan melalui komisi-komisi untuk dibicarakan dengan pemerintah,” imbuh dia.

Baca Juga:Moskow Ungkap Syarat Pembicaraan Putin-ZelenskyIsrael Akui Tembak Tentaranya Tembak Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh

Puan tak menampik kenaikan harga BBM sudah diagendakan. Ia mengatakan DPR akan mengawasi agar BLT yang akan disalurkan pemerintah seiring kenaikan BBM akan tepat sasaran.

“Kami meminta pemerintah bersungguh-sungguh dalam penyesuaian harga BBM ini. Jangan sampai membuat rakyat menjadi lebih susah atau menjadi lebih sulit. Terkait dengan bantalan sosial yang sekarang ini sudah diberikan kepada masyarakat, kami berharap itu bisa tepat sasaran, berguna bagi masyarakat,” ujar dia.

“Dan tidak ada masyarakat yang harusnya mendapatkan kemudian salah nama, sasaran, alamat. Jadi kami meminta kementerian terkait untuk melaksanakan hal-hal tersebut sebaik-baiknya. Sesuai dengan fungsi pengawasannya DPR akan melakukan pengawasan hal itu di lapangan,” ujarnya.

Sementara Fraksi PKS walk out dari rapat paripurna hari ini dalam rangka memprotes kenaikan harga BBM. Puan mengatakan DPR menghargai perbedaan pendapat tersebut.

“Apa yang tadi dilakukan oleh rekan kami dari Fraksi PKS ini proses demokrasi yang memang sudah dilakukan berbeda pandangan. Itu biasa ya,” ujar dia. (*)

0 Komentar