Tangan dan Kaki Ade Yunia Rizabani Terikat, Dipaksa Christian Rudolf Tobing Transfer Uang

Tangan dan Kaki Ade Yunia Rizabani Terikat, Dipaksa Christian Rudolf Tobing Transfer Uang
Momen tersangka Rudolf Tobing dan korbannya, Icha, dalam satu lift sebelum pembunuhan. (Foto: dok. Istimewa)
0 Komentar

Rencana Rudolf itu rupanya tidak direspons oleh adik H. Tersangka Rudolf lalu mulai mengalihkan target pembunuhannya kepada korban Icha.

Panjiyoga mengatakan alasan Rudolf membunuh Icha terlebih dahulu ketimbang calon korban berikutnya inisial S berdasarkan pada kedekatan tersangka dengan korbannya tersebut.

“Karena pelaku cukup tahu bagaimana Saudari I karena mereka pernah satu rekan komunitas dan pernah melakukan siaran bareng. Lalu pelaku tahu Saudari I kalau pelaku mengajak podcast pasti Saudari I akan mengiyakan,” katanya.

Baca Juga:Christian Rudolf Tobing Belajar Cara Membunuh Orang Tanpa Bersuara di InternetMengungkap Motif Christian Rudolf Tobing Bunuh Ade Yunia Rizabani

Rudolf lalu mengajak Icha bertemu di salah satu kamar apartemen daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Senin (17/10). Di kamar itu, Icha tewas akibat ditampar hingga dicekik oleh Rudolf.

Motif Dendam

Polisi masih mendalami motif pembunuhan Ade Yunia Rizabani atau Icha (36), wanita yang jasadnya ditemukan terbungkus plastik di Jl Kalimalang, Pondok Gede, Kota Bekasi. Dalam pemeriksaan tersangka, Christian Rudolf Tobing (36) mengaku membunuh Icha karena dendam.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, Tersangka mengaku sakit hati. Tersangka menyimpan dendam terkait masalah di circle pertemanan mereka,” ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/10).

Meski begitu, Hengki mengatakan tim penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap tersangka. Pasalnya, ada sejumlah barang milik korban yang hilang.

“Penyidik masih mendalami masalah motif ini, karena ada barang-barang korban yang hilang,” ungkapnya.

Lebih jauh, Hengki mengungkap hubungan korban dengan tersangka tidak ada yang spesial.

“Hanya pertemanan biasa,” ujarnya. (*)

0 Komentar