Tanduk Kerbau Cakar Harimau, Kerambit Sejak Dinasti Dharmasraya

Tanduk Kerbau Cakar Harimau, Kerambit Sejak Dinasti Dharmasraya
0 Komentar

KERAMBIT bentuknya menyerupai celurit dalam versi mungil. Berbentuk melengkung serupa bulan sabit namun memiliki lubang untuk ibu jari sebagai ciri khas.

Meski mungil dan berukuran kecil dalam ukuran, namun kerambit sangat mematikan dalam sebuah pertarungan. Maka tak heran kerapkali menjadi alat pertahanan terakhir tatkala seluruh senjata seseorang dilucuti.

Menariknya, kerambit senjata asli masyarakat Minangkabau sangat diminati oleh berbagai pasukan militer dunia, misalnya pasukan tentara Amerika. Kerambit juga digunakan dalam beberapa film laga seperti The Raid yang dibintangi aktor Indonesia Iko Uwais.

Baca Juga:Pengancam Tembak Capres Nomor Urut 1 Diringkus, Begini Kata Anies BaswedanTak Kunjung Lakukan RUPS Luar Biasa, Pemegang Saham Okinawa Sushi Tempuh Jalur Hukum

Karambit adalah senjata tradisional khas daerah Minangkabau, Sumatera Barat yang berbentuk pisau kecil melengkung.

Jika ditelusuri sejarahnya, penggunaan senjata Karambit telah dipakai sejak dinasti Dharmasraya abad 12 sampai Kerajaan Melayu Pagaruyung pada abad 14. Senjata ini dikhususkan untuk bela diri dan penyergapan.

Melansir laman unkris.ac.id, penyebaran Kerambit mampu mencapai beberapa wilayah semenanjung Melayu dan Jawa dibawa oleh para perantau Minangkabau.

Maka tak heran popularitasnya tersebar melalui jaringan perdagangan Asia Tenggara hingga ke negara-negara seperti Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina dan Thailand.

Terdapat cerita rakyat untuk menjawab kenapa bentuk kerambit seperti sabit atau melengkung.

Satu cerita mengatakan bahwa bentuk kerambit terinspirasi dari cakar harimau yang digunakan untuk menerkam musuhnya hingga tak berdaya. Kerambit, ia sengaja dirancang lebih melengkung seperti kuku harimau yang memang banyak berkeliaran di hutan Sumatera pada masa itu.

Setelah melihat harimau bertarung dengan menggunakan cakarnya, hal ini sejalan dengan falsafah Minangkabau yang berbunyi Alam takambang jadi guru. falsafah ini mengandung arti bahwa alam dapat menjadi guru yang baik karna dari alam kita dapat mengetahui segala hal.

Baca Juga:PPATK Luruskan Temuan 36,67 Persen Dana Proyek Strategis Nasional Masuk Kantong ASNKPU: Tidak Didesain untuk Saling Serang Antar Kandidat Capres-Cawapres

Kerambit terlihat sangat jantan, sebab ia dipakai dalam pertarungan jarak pendek yang semakin mengandalkan keberanian dan keahlian bela diri.

Pada masa dahulu, permainan senjata kerambit di Minangkabau hanya diwarisi oleh para Datuk (kepala suku) atau kalangan Raja, tidak sembarang orang menguasai permainan yang dianggap rahasia dan hanya untuk kalangan tertentu saja. Senjata khas Minangkabau ini menjadi bagian terpenting yang tak dapat dipisahkan dari silat Minangkabau (silat Taralak).

0 Komentar