Tabrakan dengan KA Turangga, Ini Riwayat Hidup Rute Commuter Line Bandung Raya

Tabrakan dengan KA Turangga, Ini Riwayat Hidup Rute Commuter Line Bandung Raya
Ilustrasi: KAI Commuter Line Bandung Raya di Stasiun Padalarang [dokpri Kompasiana Teguh Nugroho]
0 Komentar

KECELAKAAN antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di Km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat pukul 06.03 WIB tersebut.

Daop 2 Bandung telah mengonfirmasi terjadi tabrakan kereta ini.

“KKA (kecelakaan kereta api) KA 350 (CL BD Raya) dengan Plb 65A (Turangga) Jumat 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB. Lokasi petak Jalan Haurpugur-Cicalengka. Uraian jam 06.03 WIB terima laporan Asp Plb 65A (Turangga) terjadi KKA dengan KA 350 (CL Bandung Raya) di Petak Jalan Haurpugur Km 181+700,” tulis Info Lintas Daop 2 Bandung.

Berikut profil, sejarah, dan rute Commuter Line Bandung Raya yang tabrakan dengan KA Turangga.

Profil Commuter Line Bandung Raya

Baca Juga:Tabrakan KA Turangga-Commuterline Bandung Raya 3 Korban Meninggal Dunia, Polisi: Masinis, Asisten Masinis, dan Pegawai Kereta‘Adu Banteng’ Antara KA Turangga-KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka

Commuter Line Bandung Raya dioperasikan oleh PT KAI Commuter dan melayani rute Cicalengka-Purwakarta, Kiaracondong-Cicalengka, serta Padalarang-Cicalengka atau sebaliknya. Kereta ini berhenti di setiap stasiun yang dilaluinya.

Sejarah Commuter Line Bandung Raya

Sejarah operasional Commuter Line Bandung Raya dimulai dengan penggunaan rangkaian kereta rel diesel MCW 302 pada awalnya. Rangkaian tersebut diproduksi pada 1982 dan terdiri dari 6-7 kereta. Kemudian, KRD MCW 301 yang telah dimodifikasi dan ditarik lokomotif menggantikan rangkaian kereta tersebut.

Pada 2015, KA ini beralih menggunakan K3 biasa bekas KA Patas AC dan KA Penataran Ekspres yang sudah tidak beroperasi. Per 1 April 2022, terjadi perubahan operator dan manajemen pengelolaan dari Kereta Api Commuter Line Bandung Raya, yang sebelumnya dikelola oleh Kereta Api Indonesia, kini diserahkan kepada KAI Commuter.

Kapasitas Commuter Line Bandung Raya

Kapasitas Commuter Line Bandung Raya dalam satu rangkaian mencapai sekitar 742 kursi, tersebar dalam tujuh kereta kelas ekonomi. Penjualan tiket Commuter Line dibatasi pada setiap jadwal di stasiun keberangkatan dan persinggahan. Stasiun keberangkatan awal membatasi penjualan tiket sekitar 500 tiket, sementara stasiun persinggahan membatasi 50 hingga 100 tiket per jadwalnya.

Rute Commuter Line Bandung Raya

Rute perjalanan kereta api ini melintasi lima wilayah kabupaten dan kota di Jawa Barat, menghubungkan wilayah barat ke timur dari Padalarang di Kabupaten Bandung Barat hingga Cicalengka di Kabupaten Bandung dan sebaliknya. Selama perjalanan, kereta api akan berhenti di pusat Kota Cimahi dan Kota Bandung. Sesuai dengan GAPEKA 2023, Commuter Line Bandung Raya memiliki 40 perjalanan dua arah dengan rincian relasi sebagai berikut:

0 Komentar