Sumpah Vladimir Putin ‘Seperti Pada Tahun 1945’ Ukraina akan Dibebaskan dari Kotoran Nazi

Sumpah Vladimir Putin 'Seperti Pada Tahun 1945' Ukraina akan Dibebaskan dari Kotoran Nazi
Presiden Vladimir Putin
0 Komentar

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin membuat pidato untuk persiapan menyambut peringatan 77 tahun kemenangan Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.

Menurut Putin, kemenangan Soviet akan terulang kembali saat ini, di mana Rusia akan berhasil mencapai tujuannya terkait invasi ke Ukraina.

Dia juga mengucap sumpah untuk peringatan 77 tahun kemenangan Soviet atas Nazi Jerman, menyatakan Rusia yang melakukan invasi ke Ukraina, akan memetik kemenangan serupa sebagaimana yang terjadi pada 1945.

Baca Juga:Usai dari Nigeria, Kasus Cacar Monyet yang Langka Dikonfirmasi di InggrisKasus Hepatitis Akut Misterius Terhadap Anak-anak, IDAI: Belum Ada Rekomendasi untuk Tunda Pembelajaran Tatap Muka

“Hari ini, tentara kami, sebagai nenek moyang mereka, berjuang berdampingan untuk membebaskan tanah air mereka dari kotoran Nazi dengan keyakinan bahwa, seperti pada tahun 1945, kemenangan akan menjadi milik kita,” kata Vladimir Putin yang mengirim pasukan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.

“Hari ini, adalah tugas kita bersama untuk mencegah kelahiran kembali Nazisme yang menyebabkan begitu banyak penderitaan bagi orang-orang di berbagai negara,” kata Putin menambahkan.

Tak lupa, pemimpin Rusia berusia 69 tahun itu menguntai harapan untuk generasi baru akan layak untuk mengenang ayah dan kakek mereka.

Lebih lanjut, Putin membeberkan banyak referensi tentang tentara hingga warga sipil yang menghancurkan Nazisme dengan pengorbanan tak terhitung jumlahnya.

“Sayangnya, hari ini, Nazisme bangkit sekali lagi,” ucap Putin menambahkan, dikutip delik.news dari Times of Israel.

Masih dalam pandangan Putin, Ukraina telah berubah menjadi ancaman bagi Rusia, di mana ini muncul karena cengkeraman Nazisme yang tumbuh mengembang di antara rakyatnya.

Untuk itu, Putin menyebut invasi Rusia sebagai tugas suci untuk memberantas ideologis Nazisme yang masih terlihat di Ukraina.

Baca Juga:Clare Daly: Sanksi Terhadap Rusia Tidak akan Menghentikan PerangMUI Serukan Umat Islam Lantunkan Qunut Nazilah Jelang 14 Mei, Ini Alasannya

Terlebih, invasi Rusia ke Ukraina dilaporkan sebagai operasi khusus untuk proses de-militerisasi dan de-nazifikasi.

“Tugas suci kita adalah menahan penerus ideologis dari mereka yang dikalahkan dalam Perang Dunia II, yang oleh Moskow disebut sebagai perang patriotik yang hebat,” kata Vladimir Putin menjelaskan.

Ini dilakukan, dalam klaim Putin, untuk membuat penduduk Ukraina memiliki masa depan yang damai dan adil.

Sementara itu, Rusia secara resmi melaporkan akan ada peringatan kemenangan Soviet atas Nazi Jerman dengan parade militer besar-besaran. (*)

0 Komentar