Subdomain Ferrari Diretas Dipakai Aksi Penipuan Berkedok Promosi Koleksi NFT

Subdomain Ferrari Diretas Dipakai Aksi Penipuan Berkedok Promosi Koleksi NFT
Sangat menarik: sepertinya scammers menemukan pengambilalihan subdomain di "http://forms.ferrari.com" dan menggunakannya untuk meng-host scam NFT. (Twitter Sam Curry)
0 Komentar

SALAH satu subdomain Ferrari dibajak pada Kamis 5 Mei lalu, digunakan untuk menampilkan penipuan berkedok promosi koleksi NFT Ferrari palsu. Uniknya, Ferrari sendiri sebelumnya telah berencana merilis koleksi NFT mereka sendiri.

Dikutip Seputartangsel.com dari BleepingComputer 7 Mei 2022, berdasarkan isi dompet Ethereum yang berkaitan dengan penipuan tersebut penipuan itu hanya dapat mencuri sebanyak ratusan Dollar AS sebeleum subdomain tersebut dimatikan.

Pada hari Kamis, ethical hacker dan pemburu bug software Sam Curry melaporkan adanya salah satu subdomain Ferrari, forms.ferrari.com menampilkan penipuan NFT palsu.

Baca Juga:Kemenkeu Catat Utang Republik Indonesia Tembus Rp7.052 triliun, Ini PenjelasannyaDipicu Peristiwa di Kompleks Al Aqsa, Israel Dikejutkan Serangkaian Serangan dari Warga Palestina

Non-Fungible Token (NFT) adalah sebuah data yang disimpan di jaringan blockchain mata uang Kripto berupa sertifikat digital yang telah ditandai, menyebutkan bukti keunikan dan tidak dapat disalin.

Penipuan ini terlihat sangat meyakinkan, karena Ferrari pada tahun 2021 telah mengumukan produk NFT yang bekerja sama dengan firma teknologi Velas.

Penipuan Kripto yang berjudul “Mint Your Ferrari” ini mengajak pengunjung untuk membeli token NFT, menggembar-gemborkan jumlah koleksi NFT sebanyak “4.458 tenaga kuda” yang berada di jaringan blockchain Ethereum.

https://twitter.com/samwcyo/status/1522037756754550784?s=20&t=g5vuyDjHVYqu7J5P_prB3A

Investigasi lebih lanjut dari Sam mengungkapkan bahwa peretas memanfaatkan celah pada Adobe Experience Manager untuk meretas subdomain Ferrari dan menampilkan penipuan Kripto mereka.

Pengguna Twitter lainnya, root@rebcesp telah mengamati dompet Ethereum milik peretas yang ternyata hanya berhasil meraup sebanyak 800 Dollar AS sejak subdomain tersebut diretas.

Sejak dibeberkannya alamat dompet Ethereum tersebut jumlah saldo di dalamnya telah berkurang hingga 130 Dollar. Etherscan, platform analisa blockchain telah menandai dompet tersebut sebagai aktivitas mencurigakan.

Baca Juga:Usai Disorot ‘Mewah’ Media Barat, Penembak Jitu Kanada Ini Bongkar Rahasia Militer UkrainaPandemi Covid-19 Plus Operasi Militer Khusus Rusia ke Ukraina, Svenja Schulze Ingatkan Ancaman Kelaparan Terburuk Sejak Perang Dunia II

Sedangkan subdomain Ferrari yang diretas telah dimatikan dan kini menunjukkan kode error HTTP 403.

Tingginya popularitas mainstream NFT dapat dikaitkan dengan keterlibatan para artis dan selebriti yang memperjualbelikan NFT mereka di berbagai platform, seperti OpenSea dan Rarible.

Pada tahun lalu seniman bernama Beeple berhasil menjual NFT berupa gambar digital sebanyak 69 juta Dollar Amerika Serikat di tempat lelang Christie’s.

Seiring dengan tingginya minat, pasar NFT kian marak dengan skema penipuan, peretasan, pencurian seni dan pencucian uang, menjadikannya salah satu bentuk penipuan mata uang Kripto terbaru.

0 Komentar