Suasana Kompleks Perumahan Novita Kurnia Putri Korban Penembakan di Texas

Suasana Kompleks Perumahan Novita Kurnia Putri Korban Penembakan di Texas
Lokasi penembakan WNI Novita Kurnia Putri di Bald Mountain, Texas, pada Selasa (4/10/2022), waktu AS. Foto: Facebook/BexarCoSheriff
0 Komentar

WARGA Negara Indonesia (WNI) bernama Novita Kurnia Putri menjadi korban penembakan salah sasaran di rumahnya di Kota San Antonio, Negara Bagian Texas, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (4/10).

Kantor Sheriff Bexar County mengunggah rekaman dari tempat kejadian pada Minggu (9/10). Bangunan berwarna coklat tua tampak berdiri berdampingan dengan bangunan identik lainnya. Rumah Novita terletak dekat pertigaan yang diblokir sementara oleh otoritas.

Usai penembakan, sejumlah mobil polisi terlihat memadati jalanan. Kendaraan lainnya terparkir di depan rumah-rumah yang berjejer, tetapi tak satu pun tetangga melangkah keluar usai malam yang mencekam. Selain polisi yang hilir mudik, kompleks itu tampak sunyi.

Baca Juga:Kronologi Penembakan Novita Kurnia Putri, WNI Diberondong 100 Peluru di Rumahnya TexasSah! Presiden Jokowi Lantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X Sebagai Gubernur dan Wagub DIY

Lebih dari seratus peluru berserakan pada jalanan, terpusat dekat trotoar menuju rumah Novita. Dalam olah TKP, sejumlah petugas terlihat menandai letak cangkang peluru. Ketika kamera mengarah ke atas, beberapa lubang tampak pada jendela lantai atas rumah Novita.

Otoritas turut merilis rekaman kamera pengintai dari lokasi. Selama beberapa menit pada pagi buta, sebuah sedan berwarna putih berhenti di depan rumah Novita. Suara tembakan kemudian menyusul tanpa jeda. Peluru nyasar turun bak hujan dari arah suara.

Seseorang lalu muncul dari rumah sebelah dan membalas tembakan. Kendaraan tersebut pun melaju untuk melarikan diri dengan cepat. Polisi mengatakan, petugas yang berpatroli di lingkungan itu segera mengejar dan menangkap mereka dengan bantuan helikopter.

Polisi berhasil membekuk dua tersangka dalam mobil curian tersebut, yakni remaja berusia 14 tahun dan 15 tahun. Usai didakwa dengan pembunuhan dan penyerangan dengan senjata mematikan, mereka berisiko dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.

“Menurut saya mereka [para tersangka] tidak menunjukkan penyesalan apa pun,” ungkap Sheriff Bexar County, Javier Salazar, dikutip dari NBC News, Senin (10/10).

Polisi menerangkan, mereka mungkin menargetkan tetangganya yang membalas tembakan tersebut. Selama beberapa hari mendatang, pihaknya menerima laporan dari para tetangga. Rumah mereka dihantam pula oleh peluru nyasar dari tetangga sebelah Novita.

Petugas lantas menangkap tiga remaja yang melepaskan tembakan balasan itu. Para tersangka tersebut menggunakan dua pistol dan senapan AR-15. Persenjataan itu pun merupakan hasil curian.

0 Komentar