Strategi Demokrat di Balik Pemakzulan Trump

Strategi Demokrat di Balik Pemakzulan Trump
Transkrip percakapan telepon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Sumber: reuters.com
0 Komentar

Dalam surat itu, Trump mengemukakan teori konspirasi tentang Biden. Trump mengatakan Biden “menggunakan jabatannya dan melancarkan bantuan senilai US$1 miliar dolar untuk memaksa Ukraina memecat jaksa yang sedang menyelidiki perusahaan yang melakukan pembayaran jutaan dolar kepada putranya.”

Trump juga berargumen, panggilan teleponnya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dimotivasi oleh kepedulian yang tulus tentang korupsi di Ukraina. Panggilan telepon itu, di mana Trump dilaporkan menekan Zelensky untuk menyelidiki Biden dan putranya (yang menjabat di dewan perusahaan Ukraina), merupakan jantung dari pasal-pasal pemakzulan Trump.

Dalam kampanye, Partai Republik akan berargumen bahwa pemungutan suara pemakzulan Trump hanya membuktikan lebih jauh bahwa Partai Demokrat telah “dibajak oleh kaum radikal”, sebagaimana disampaikan oleh anggota Partai Republik James Sensenbrenner dalam debat pemakzulan, Rabu (18/12). Argumen itu menggemakan apa yang telah menjadi prinsip Partai Republik.

Baca Juga:Ukir Gol, Inter Milan Hancurkan Genoa 4-0Manchester City Gulung Leicester City 3-1

Skenario terburuk untuk Partai Demokrat tidak hanya kemengangan Trump di Pilpres 2020, tetapi juga kehilangan kendali di DPR, karena hanya ada 30 anggota Partai Demokrat dari distrik moderat yang dimenangkan Trump pada 2016 yang mendukung pemakzulan.

Salah satu pedoman Partai Demokrat dalam melakukan strategi ini adalah apa yang terjadi pada Bill Clinton setelah pemakzulannya pada 1998. Walaupun Clinton mendapatkan popularitasnya kembali setelah pembebasannya, dia tetap dipandang sebelah mata atas perilaku buruknya.

Dilansir dari Foreign Policy, analis Stanley Greenberg mencatat bahwa reputasi Clinton terbukti rusak setelah Partai Republik kalah di pemilu paruh waktu 1998. Ahli strategi Partai Demokrat terkemuka lainnya sepakat bahwa “orang-orang memiliki pandangan negatif” setelah Clinton mengaku ia berbohong tentang perselingkuhannya dengan karyawan magang Gedung Putih.

“Orang-orang masih agak marah dan tidak puas karena dia tidak menerima hukuman,” ungkap ahli strategi itu pada Foreign Policy.

Tantangan Partai Demokrat lainnya adalah untuk bermanuver setelah Trump dibebaskan oleh Senat dan kemudian, seperti biasanya, menyatakan dirinya benar-benar tidak bersalah, imbuh ahli strategi itu.

Partai Demokrat akan berupaya untuk menunjukkan bahwa Trump benar-benar menyalahgunakan kekuasaannya dengan menyandera bantuan luar negeri AS dalam upayanya untuk menekan Zelensky agar menyelidiki Joe Biden. Partai Demokrat juga akan menyoroti tindakan dan pernyataan Trump yang secara konsisten mengindikasikan ia telah diperalat Putin. (*)

0 Komentar