Sosok yang Akhirnya Hadiri Panggilan Komnas HAM, Siapa Bharada E?

Sosok yang Akhirnya Hadiri Panggilan Komnas HAM, Siapa Bharada E?
Ajudan Irjen Pol. Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E berjalan memasuki ruangan saat tiba di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). (Antara)
0 Komentar

“Diduga ada dua peluru yg sampai dua kali mengenai Brigjen J, yakni di jari tembus ke dada dan di lengan kiri tembus ke mulut,” tuturnya.

Siapa Brigadir J?

Brigadir J memiliki nama lengkap Nopriansyah Yosua Hutabarat. Ia merupakan warga asli Jambi yang tinggal di Kecamatan Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Brigadir J menjadi polisi setelah lulus dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Jambi tahun 2012. Ia juga pernah menjadi anggota Brimob Polri.

Baca Juga:FSB Ungkap Upaya Intelijen Ukraina Bajak Pesawat AU Rusia Dibantu InggrisBuru Kopda M, Jenderal Dudung Turunkan Intelijen TNI AD

Brigadir J sudah dua tahun menjadi pengawal pribadi Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dan keluarga.

Saat ini jenazah Brigadir J sudah dibawa pulang ke Jambi dan dimakamkan di tanah kelahirannya pada Senin (11/7/2022).

Brigadir J tewas karena ditembak oleh Bharada E. Brigadir J diduga melakukan pelecehan seksual pada istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Brigadir J ditembak oleh rekannya Bharada E di rumah Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga Nomor 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat kejadian, yang berada di rumah tersebut adalah Brigadir J yang bertugas sebagai sopir, dan Bharada E yang berada di lantai dua, lalu ada dua saksi lainnya yang berada di lantai atas.

Bharada E mendatangi Brigadir J karena istri Kadiv Propam berteriak. Bharada E keluar dari kamar dan bertanya apa yang terjadi. Namun justru dibalas dengan tembakan oleh Brigadir J.

Kejanggalan Kasus Brigadir J

Keluarga Brigadir J menilai ada kejanggalan dalam kasus kematian Yosua Hutabarat. Pihak keluarga Brigadir J, Rohani Simanjuntak mengungkapkan pihak keluarga hanya ingin mengetahui apa motif dari penembakan.

Baca Juga:Kronologi Penangkapan 5 Eksekutor Istri Kopda M, Berikut Identitas Tersangka Beserta PerannyaKemenkumham Terima Aduan Masyarakat Soal Pelanggaran, Notaris yang Sudah Mati Bisa Bikin Akta

Dari pengamatan pihak keluarga, terdapat 4 luka tembak yakni dua luka tembak di dada, 1 luka tembak di tangan dan 1 luka tembak di leher anggota Brimob tersebut.

Selain luka tembak, rupanya pihak keluarga juga menemukan luka sayatan di tubuh korban, padahal polisi menyebut Brigadir J tewas karena baku tembak.

Keluarga merasa perlu penjelasan dari mana luka sayatan itu berasal, sebab menurut keterangan polisi, Brigadir J teas karena baku tembak dengan rekannya Bharada E.

0 Komentar