Skema Arus Lalin Lebaran 2024, Polda Jateng Terapkan Sistem One Way, Ganjil-Genap, Pembatasan Angkutan Barang di Jalur Tol-Non Tol

Skema Arus Lalin Lebaran 2024, Polda Jateng Terapkan Sistem One Way, Ganjil-Genap, Pembatasan Angkutan Barang di Jalur Tol-Non Tol
Gerbang tol Pejagan-Brebes Timur, Jawa Tengah.
0 Komentar

Berkebalikan dengan tahun-tahun sebelumnya, pilihan kendaraan pribadi menjadi favorit.

Pada Lebaran 2023, moda transportasi yang diminati tertinggi adalah mobil pribadi 27,32 juta (22,1 persen).

Berikutnya sepeda motor 23,13 juta orang (20,3 persen) dan bus 22,77 juta orang (18,4 persen) dan KA antar kota 14,47 juta orang (11,69 persen).

Memilih mobil pribadi dan sepeda motor meningkat, namun peningkatan itu masih lebih tinggi memilih moda KA antar kota dan bus.

Baca Juga:Kejagung Respons KPK yang Minta Hentikan Proses Kasus Dugaan Korupsi di LPEIKPK Minta Kejagung yang Terima Laporan Dugaan Korupsi di LPEI dari Menkeu: Hentikan Proses Hukum Jika Kasus Sama

“Kebijakan rekayasa lalu lintas searah atau One Way di jalan tol harus dipikir masak-masak, supaya bus yang akan kembali ke Jakarta tidak terhambat dan penumpang tidak menunggu lama di terminal penumpang,” ujar Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno dalam keterangannya, Selasa (19/3/2024).

Tahun 2023, lanjut dia, penumpang menunggu hingga 6 jam di Terminal Pulo Gebang, menunggu bus penjemputan yang berasal dari Provinsi Jateng, DI Yogyakarta dan Jatim akibat dari sistem one way.

Ia menilai, kepolisian lebih bijak menerapkan contra flow supaya sopir tidak lama di perjalanan dan penumpang tidak menunggu lama di terminal penumpang.

Penerapan contra flow, pemudik di jalan tol bisa diarahkan ke jalan arteri seperti pantura dan kerjasama dengan pemda untuk menyiapkan sejumlah tempat istirahat yang dekat gerbang tol.

“UMKM di sepanjang jalan arteri berkembang dan akan mendapatkan keuntungan,” tuturnya. (iwn)

0 Komentar