Situasi Ibu Kota Kolombo Tenang, 5 Orang Tewas Lebih dari 200 Terluka

Situasi Ibu Kota Kolombo Tenang, 5 Orang Tewas Lebih dari 200 Terluka
Sejumlah kendaraan pendukung partai penguasa rusak dibakar kelompok antipemerintah saat bentrokan di dekat kediaman Perdana Menteri, akibat krisis berkepanjangan di Sri Lanka.(AFP)
0 Komentar

SITUASI di Sri Lanka, khususnya di ibu kota Kolombo, mulai tenang dan aman pascabentrokan yang menewaskan lima orang dan melukai lebih dari 200 orang berakhir, kata polisi.

Kekerasan di Kolombo tersebut memicu Perdana Menteri (PM) Sri Lanka Mahinda Rajapaksa mundur.

Saat negara Samudra Hindia itu memerangi krisis ekonomi paling parah dalam sejarah, ribuan pengunjuk rasa menentang jam malam. Mereka menyerang tokoh-tokoh pemerintah, membakar rumah, toko, dan tempat usaha milik para anggota dewan partai berkuasa dan politisi daerah.

Baca Juga:Pengakuan Amber Heard: Johnny Depp Memasukkan Jari ke Bagian Intim Cari KokainAhmadreza Djalali Dituduh Mata-mata untuk Israel, Terancam Hukuman Mati di Iran

“Situasinya lebih aman sekarang, meski masih ada laporan soal kerusuhan secara sporadis,” kata juru bicara kepolisian Kolombo, Nihal Thalduwa.

Ia menambahkan bahwa lima orang tewas dalam sejumlah bentrokan dan sekitar 200 orang lainnya terluka saat kekerasan berkecamuk di seluruh negeri.

Belum ada penangkapan dalam insiden kekerasan, katanya, menambahkan bahwa tiga orang tewas akibat luka tembak.

Serangan-serangan terhadap tokoh pemerintah itu muncul sebagai balasan atas insiden yang berlangsung beberapa jam sebelum Rajapaksa mundur.

Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan orang-orang yang bentrok setelah pendukung PM Rajapaksa, kebanyakan bersenjatakan jeruji besi, menyerbu kamp orang-orang yang memprotes pemerintah, memukul mereka, dan membakar tenda-tenda.

PM Sri Lanka Mahinda Rajapaksa mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin (9/5/2022), setelah bentrokan warga sipil. Seperti dilaporkan AFP, kekerasan politik menewaskan lima orang termasuk seorang anggota parlemen dan melukai hampir 200 orang.

“Anggota parlemen Amarakeerthi Athukorala dari partai yang berkuasa menembak mati dua orang. Dia membunuh seorang pria berusia 27 tahun lalu melakukan bunuh diri setelah dikepung oleh gerombolan pengunjuk rasa anti-pemerintah di luar Kolombo,” kata polisi.

Baca Juga:Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Geisha Potong Organ Intim PasangannyaOKI Kunci Masa Depan Anak Perempuan Afghanistan

Menurut polisi, politisi partai berkuasa lainnya yang tidak disebutkan namanya melepaskan tembakan ke pengunjuk rasa anti-pemerintah di kota selatan Weeraketiya, menewaskan dua orang dan melukai lima orang.

Sri Lanka telah mengalami pemadaman selama berbulan-bulan dan kekurangan makanan, bahan bakar, dan obat-obatan dalam krisis ekonomi terburuknya sejak kemerdekaan.

Hal ini memicu demonstrasi damai selama berminggu-minggu melawan Presiden Gotabaya Rajapaksa, serta saudara lelakinya sang perdana menteri. (*)

0 Komentar