Sidang Sengketa Pilpres di MK: Berikut Saksi dan Ahli Tim Prabowo-Gibran, Kubu Anies-Ganjar Protes

Foto: Tim pengacara Anies-Cak Imin (dok. YouTube MK)
Foto: Tim pengacara Anies-Cak Imin (dok. YouTube MK)
0 Komentar

“Kami mendengar salah satu ahli yang dihadirkan ini adalah Prof Andi Muhammad Arsun, saudara ahli ini begitu kita mulai mempersiapkan segala hal terkait dengan permohonan ke MK ini, beliau masih sebagai direktur sengketa pilpres untuk 03,” kata Maqdir.

Maqdir pun mengaku khawatir dengan independensi dari Andi. Dia mengaku keberatan dengan kehadiran Andi sebagai ahli.

“Yang kami khawatir kehadiran beliau sebagai ahli akan terjadi konflik kepentingan, sehingga saya secara pribadi saya keberatan dengan kehadiran Muhammad Andi,” jelasnya.

“Tapi sekarang sudah tidak lagi kan?” tanya Ketua MK Suhartoyo.

Baca Juga:Yayasan Konsumen Muslim Indonesia Rilis Sejumlah Nama Perusahaan dengan Produk Terbukti Terafiliasi Israel, Begini Tanggapan Wasekjen MUIPernyataan Lengkap Princess of Wales, Kate Middleton: Bagi Siapa pun yang Menghadapi Penyakit ini, Mohon Jangan Putus Asa

“Memang betul dia mengundurkan diri, tapi persiapan awal untuk mempersiapkan ini, beliau terlibat,” kata Maqdir.

“Nanti keberatan bapak dicatat, nanti keterangan yang disampaikan itu yang sebenarnya kami nilai oleh Mahkamah, tapi keberatan kami pertimbangkan,” jawab Suhartoyo.

Kemudian, kuasa hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis pun turut melayangkan protes. Todung mengaku keberatan dengan kehadiran Mohammad Qodari.

“Kami percaya sebagai ahli harus bersikap independen, tidak bias tapi kami melihat saudara Qodari itu terlibat dalam beberapa kegiatan gerakan satu putaran dan juga menyuarakan jabatan Jokowi 3 periode, ini mengganggu independensi yang bersangkutan,” kata Todung.

“Iya nanti kita pertimbangkan,” kata Suhartoyo.

Selanjutnya, protes juga dilayangkan oleh kuasa hukum Anies-Muhaimin, Refly Harun. Dia meminta Mahkamah untuk mempertimbangkan keterangan dari Margarito dan Hasan Nasbi.

“Kami juga menyampaikan catatan terhadap dua orang sekaligus, kepada Margarito dan Hasan Nasbi, karena yang saya tau beliau berada sering tampil di TV mewakili 02, bahkan pada acara terakhir saya dengan Margarito Kamis mengatakan bagian dari pendukung Prabowo, jadi kami mengajukan independensinya,” paparnya.

“Iya dicatat,” kata Suhartoyo.

Protes terakhir datang dari Bambang Widjojanto (BW). Dia juga memprotes atas kehadiran Eddy Hiariej sebagai ahli.

Baca Juga:‘In His Own Write’ Ungkap Bukti Eksistensi John Lennon di Industri Hiburan DuniaTimnas Indonesia Raih Poin Penuh atas Vietnam di Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Skor Tipis 1-0

“Saya dapat info di berita, sahabat saya Eddy, kalau terbitan penyidikan baru ke Eddy,” katanya.

“Apa relevansinya?” kata Suhartoyo.

“Relevansinya adalah seseorang yang jadi tersangka apalagi dalam kasus tindak korupsi untuk menghormati Mahkamah ini, sebaiknya dibebaskan sebagai ahli,” jelas BW.

0 Komentar