Sering Dimarahi dan Dicemooh Soal Ekonomi, Penjual Buah di Tangerang Tega Bunuh Istrinya

Sering Dimarahi dan Dicemooh Soal Ekonomi, Penjual Buah di Tangerang Tega Bunuh Istrinya
Polres Metro Tangerang Kota mengamankan dua buah barang bukti senjata tajam (Sajam)
0 Komentar

KESAL karena sering dimarahi dan dicemooh istri karena faktor ekonomi, Nain bin Emin yang merupakan seorang penjual buah tega membacok istrinya, Nemah hingga tewas di kediamannya Desa Gempol Sari RT 03/03 Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Selasa (8/2/2022) malam.

Setelah melakukan aksinya, Nain juga berusaha mengakhiri hidupnya dengan menggorok lehernya sendiri dengan sebilah golok yang digunakan untuk membacok istrinya hingga tewas di tempat.

Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Komarudin saat dihubungi media, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga:Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi Situasi di Wadas, Menko Polhukam: Tidak Ada Satu Pun Letusan SenjataHadapi Dampak Pandemi Covid-19, Presiden Ajak Insan Pers Bangun Optimisme

“Iya benar memang Selasa malam ada laporan pembunuhan di wilayah hukum Polsek Sepatan Timur. Di mana korbannya adalah seorang wanita berusia 54 tahun yang dibunuh oleh suaminya sendiri yakni Nain Bin Emin pada Selasa (8/2/2022) malam. Pelaku lalu mencoba melakukan bunuh diri dengan cara menggorok leher dan tangannya dengan golok yang digunakan untuk menghabisi istrinya itu,” ungkap Komarudin.

Komarudin mengatakan, peristiwa naas yang menimpa pasangan suami istri itu bermula saat kedua pasangan itu cekcok seusai sholat Magrib dan berupaya dilerai oleh keponakannya. Namun lantaran sudah gelap mata, Nain pun melakukan aksi kejinya itu saat keponakannya mencari bantuan ke tetangga.

Berawal dari cek-cok. Pelaku kesal sering dimarahi oleh korban, dan saat kejadian korban sedang ada konflik dengan suaminya. Ketika keponakannya tahu, berusaha melerai, namun karena tidak sanggup sendiri keponakannya mencari bantuan keluar rumah dan berupaya memanggil tetangganya.

“Namun saat kembali ke dalam rumah, baik korban maupun pelaku sudah tergeletak bersimbah darah. Di mana korban meninggal di tempat,” ujar Komarudin.

Sedangkan suaminya yang terluka parah di bagian leher dan tangannya masih hidup, dan langsung dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Berdasarkan olah TKP diketahui pelaku memang sengaja berupaya bunuh diri. Kini pelakui tengah dirawat intensif di RSU Kabupaten Tangerang.

Komarudin menyatakan pihaknya masih berupaya mencari tahu permasalahan cekcok hingga menyebabkan pelaku tega membacok istrinya hingga meninggal dunia.

“Terkait penyebab dan kronologis lengkapnya kami masih dalami, dan dugaan sementara adalah kasus rumah tangga karena yang bersangkutan sering dimarahi sang istri, mungkin karena motif ekonomi. Namun demikian kita sangkakan dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia,” tandasnya. (*)

0 Komentar