Seret Nama Nagita Slavina, Warganet Soroti Somasi Es Teh Indonesia: Tolong Anak Buahnya Dikasih Paham

Seret Nama Nagita Slavina, Warganet Soroti Somasi Es Teh Indonesia: Tolong Anak Buahnya Dikasih Paham
Tangkapan layar twitter Imam Bukhari
0 Komentar

WARGANET ramai memperbincangkan Nagita Slavina dalam somasi PT Es Teh Indonesia terhadap pelanggan yang mengkritik produk minumannya terlalu manis.

Nagita Slavina sebagai CEO PT Es Teh Indonesia sejak Juli 2022. Warganet pun meminta istri Raffi Ahmad itu untuk mendidik karyawan perusahaan agar menjelaskan takaran gula dalam produknya minumannya, bukan mensomasi pelanggan.

https://twitter.com/imambukhori_79/status/1573876880893448193?s=20&t=4YZppk3t0k-WxtBfw1xAcA

Baca Juga:Insiden Truk Tangki BBM Tabrak Motor-Warung, 4 Meninggal DuniaElf Tabrak Truk di Tol Bawen Arah Semarang: 5 Tewas, Polisi Soroti Minimnya Lampu Penerangan

https://twitter.com/imambukhori_79/status/1573910681191346176?s=20&t=4YZppk3t0k-WxtBfw1xAcA

https://twitter.com/imambukhori_79/status/1573969543504203776?s=20&t=4YZppk3t0k-WxtBfw1xAcA

“Sama celetukan konsumen saja segitunya sok legal sok somasi. Untung belum pernah beli, dan enggak akan pernah beli dari perusahaan macam gini. Kak Nagita Slavina mungkin mau meninjau ulang kebijakannya,” tambah @msenaluphdika.

https://twitter.com/msenaluphdika/status/1573847727636877313?s=20&t=2usPQIF6eBjRfU_BL25xUw

Sementara itu, Nagita Slavina belum memberikan komentar terkait kasus ini.

PT Es Teh Indonesia mengumumkan Nagita Slavina sebagai CEO pada Juli 2022 lalu. Hal itu diumumkan lewat akun instagram resmi Es Teh Indonesia.

“Es The Indonesia jadi BUMN (Badan Usaha Milik Nagita). Euphoria CEO baru Es Teh Indonesia yaitu Ibu Nagita Slavina yang sebelumnya dinaungi oleh Bapak Haidhar Wurjanto ini disambut dengan happy oleh para manajemen dan seluruh tim,” tulis perusahaan.

PT Es Teh Indonesia ramai diperbincangkan setelah melayangkan somasi kepada pelanggan yang mengkritik produk minumannya terlalu manis. Perusahaan menilai protes yang disampaikan seorang pelanggan bernama Gandhi lewat akun Twitter @Gandhoyy tidak pantas.

Baca Juga:Guru Besar FKKMK UGM Prof Sumekto Wibowo Meninggal Dunia Tergulung Ombak Pantai IndrayantiBupati Purwakarta Sampaikan Permohonan Maaf Atas Berita Viral Isu Perceraian

Dalam salinan surat somasi yang diunggah Gandhi, perusahaan menilai pernyataan Gandhi atas rasa produk bersifat subjektif. Selain itu, opsi lain juga telah disesuaikan sesuai kebutuhan konsumen.

“Sehingga kurang pantas menyatakan bahwa produk Chizu Red Velvet (minuman) seperti gula seberat 3 kg. Kami menganggap pernyataan tersebut dapat menyebabkan pemberian informasi keliru dan/atau menyesatkan kepada konsumen/publik,” tulis tim legal perusahaan Brian Michel yang menandatangani surat somasi tersebut.

“Dengan ini kami memperingatkan dan menegur dengan keras (somasi) saudara untuk segera melakukan penghapusan dan klarifikasi pernyataan (tweet) pada akun twitter pribadi saudara, paling lambat 2×24 jam sejak tanggal surat ini,” lanjut perusahaan.

0 Komentar