Selama Proses Penyidikan Komnas HAM, Berikut Temuan Baru Terkait Kematian Brigadir J

Selama Proses Penyidikan Komnas HAM, Berikut Temuan Baru Terkait Kematian Brigadir J
0 Komentar

TEWASNYA Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih meninggalkan berbagai misteri.Saat ini, satu orang tersangka, yakni Bharada E telah ditetapkan.

Berbagai penyelidikan pun masih terus dilakukan. Terutama oleh tim khusus yang dibentuk Komnas HAM.

Dalam perjalanannya, Komnas HAM menemukan berbagai bukti baru selama proses penyidikan berlangsung.

Baca Juga:Aib Polisi, Mantan Kepala Divisi Hukum Polri: Kasus Baku Tembak Ini Sebagai Bom AtomSuporter Teriakkan Nama Putin, Feberbahce Didenda UEFA €50.000

Berikut rangkuman temuan-temuan baru terkait kematian Brigadir J yang dilakukan Komnas HAM.

Istri Sambo berteriak

Dalam penyelidikan, Komnas HAM menemukan istri Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo, yakni Putri Chandrawathi berteriak. Teriakan itu terjadi sebelum peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Meski demikian, dari keterangan saksi-saksi yang diperiksa, tidak diketahui teriakan yang dilakukan Putri itu berkaitan dengan apa. Sebab sebelumnya, ada tudingan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri

Dokumentasi foto kegiatan di Magelang

Dokumentasi foto kegiatan di Magelang sebelum Brigadir J mengembuskan napas terakhirnya telah dikantongi Komnas HAM. Foto-foto itu disebut cukup penting untuk mengungkap kasus yang saat ini tengah menjadi sorotan itu.

Tak ada saksi saat penembakan terjadi

Komnas HAM menyebut, tak ada saksi yang melihat aksi baku tembak antara Brigadir J dan tersangka Bharada E. Pernyataan adu tembak itu juga hanya disampaikan oleh Bharada E.

“Ini kan baru keterangan Bharada E sendirian yang kemudian diperkuat oleh keterangan Riki yang juga berada di lantai bawah, tetapi Riki sebenarnya tidak melihat langsung tembak menembak itu,” kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik

Istri Sambo menangis terekam CCTV

Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (PC) disebut langsung pulang ke rumah pribadi dan menangis usai terjadi peristiwa penembakan Brigadir J di rumah dinasnya di Duren Kalibata, Jakarta Selatan.

Baca Juga:Hindari Konflik Internasional, Volodymyr Zelensky Inginkan Arsitektur Keamanan Global BaruAda Kekhawatiran Ferdy Sambo Hanya Jalani Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik, Begini Jawaban Mahfud Md

Hal itu diungkapkan oleh Taufan Damanik setelah memeriksa CCTV yang dipasang di rumah pribadi Sambo. Jarak antara rumah pribadi dan rumah dinas Sambo tidak jauh.

Pelecehan seksual belum tentu terjadi

Komnas HAM menyebut, tudingan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo justru belum tentu terjadi. Ini lantaran hingga saat ini belum ada saksi yang membenarkan terjadinya hal tersebut.

0 Komentar