Selain Jalan yang Tak Tersentuh Presiden, Ada Riwayat Pemberontakan Orang Kalang di Karanggetas Cirebon

Jalan Karanggetas Kota Cirebon.
Jalan Karanggetas Kota Cirebon.
0 Komentar

Menghadapi hal tersebut Sunan Gunung Jati kemudian memerintahkan Parajuritnya untuk melakukan Penumpasan terhadap pemberontakan ini, perang antara Kesultanan Cirebon dengan Orang Kalang ini terjadi di sebuah hutan yang masih dalam wilayah Cirebon.  Pasukan Cirebon waktu itu dipimpin oleh Arya Punglu seorang Demak yang mengabdikan diri di Cirebon.

Dalam pertempuran tersebut, dikatakan bahwa senjata-senjata yang digunakan oleh orang-orang Kalang tersebut dapat dipatahkan oleh Cirebon, bahkan sebagian diantara senjata bedhil yang digunakan orang Kalang untuk memberontak ini tidak berfungsi dengan baik, sehingga dengan demikian orang-orang Kalang kemudian dapat dikalahkan oleh Tentara Cirebon.

Hutan yang dijadikan tempat peperangan tersebut kemudian dinamakan “Karang Getas” Karang sendiri dalam bahasa Cirebon bermaksud “Hutan (Hutan Gundul)” adapun Getas sendiri bermaksud “Tumpul/Patah/Tak Berfungsi” dinamakan Karanggetas sebagai peringatan bahwa ditempat itulalah orang-orang kalang dapat dipatahkan, ditumpulkan atau ditaklukan.

Baca Juga:Yayasan Konsumen Muslim Indonesia Rilis Sejumlah Nama Perusahaan dengan Produk Terbukti Terafiliasi Israel, Begini Tanggapan Wasekjen MUIPernyataan Lengkap Princess of Wales, Kate Middleton: Bagi Siapa pun yang Menghadapi Penyakit ini, Mohon Jangan Putus Asa

Namun demikian dalam peperangan tersebut Patih Genden kemudian menyerahkan diri dan pada nantinya memeluk Islam. Setelah memeluk Islam Patih Genden dan orang-Orang Kalang lainnya kemudian ditempatkan pada sebuah desa yang kelak dinamai pekalangan. Adapun Karanggetas sendiri sekarang menjadi nama sebuah blok di Kelurahan Pekalangan Kota Cirebon. (*)

 

0 Komentar