Sejauhmana Partisipasi Gen Z dalam Pemilu 2024?

Sejauhmana Partisipasi Gen Z dalam Pemilu 2024?
https://www.panggungharjo.desa.id/
0 Komentar

Sejalan dengan pernyataan tersebut, “Generasi Z, identik dengan hal-hal baru dan terbuka terhadap isu global, kini memiliki peran penting dalam menentukan arah Indonesia”.

Selain itu, Gen Z juga erat dengan kemajuan dan perkembangan teknologi seperti media sosial. Menurut Pakar Komunikasi, Gen Z akan memberikan pembeda karena selalu melemparkan isu-isu melalui media sosial dan ditanggapi oleh banyak orang sehingga dapat menjadi penentu pada Pemilu yang akan dilaksanakan nantinya.

Tidak Golput

Gen Z yang sudah memenuhi syarat untuk mengikuti pesta demokrasi Pemilu, diperkirakan tidak memilih untuk golput.

Baca Juga:Pastikan Pemilu 2024 Damai, Buku Saku Netralitas TNI untuk PrajuritKRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 dalam Operasi Kemanusiaan untuk Palestina, Menhan: Tugas ini Cukup Berbahaya, Lewat Kawasan Perang

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ada 34,75 juta orang yang tidak menggunakan hak pilihnya atau golongan putih (golput) dalam Pemilu 2019. Jumlah itu setara dengan 18,02% dari seluruh daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 yang sebanyak 192,77 juta orang.

Jumlah pemilih golput pada Pemilu 2019 menurun 40,69% dibandingkan periode sebelumnya. Pada Pemilu 2014, jumlah pemilih golput mencapai 58,61 juta orang atau 30,22%.

Aspek yang penting itu ialah bahwa Gen Z paling mudah diterpa oleh informasi politik di media sosial, memiliki pandangan pemimpin ideal yang harus menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM), melek digital, dan tidak memiliki riwayat korupsi.

Selain itu, Gen Z juga dinilai dapat memberikan red flag atau bendera merah terhadap politisi yang hanya memberikan janji manis serta menggunakan jabatan semena-mena. Pemikiran gen Z dianggap membuktikan bahwa kelompok individu ini akan menggunakan haknya untuk bersuara.

Peran Gen Z , khususnya dalam Pemilu 2024 memang sangat dperlukan untuk menentukan masa depan bangsa dan dalam menentukan kehidupan bangsa di masa depan, hal ini didukung dengan beberapa alasan seperti kuantitas. Gen Z secara demografi mendominasi pada struktur umur di Indonesia, pemikiran Gen Z yang selalu terbuka untuk hal-hal baru, dan pendorong lain yang membuat Gen Z dinilai untuk tidak memilih golput.

Oleh karena itu, kelompok individu yang dari Gen Z diharapkan dapat menggunakan kebebasan dalam memilih dengan bijak dan benar dalam menentukan pilihan, menyadari begitu besar peran dan dampak yang dapat mereka berikan pada Pemilu 2024 dan sebagai langkah awal menentukan kehidupan bangsa di masa depan. (*)

0 Komentar