Satu Malam 500 Pekerja Bikin Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Bukti Cinta Sunan Jati pada Ong Tien

Satu Malam 500 Pekerja Bikin Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Bukti Cinta Sunan Jati pada Ong Tien
Masjid Agung Sang Cipta Rasa Tahun 1915 (KITLV)
0 Komentar

SALAH satu bukti sejarah peradaban Islam yang cukup besar di Cirebon adalah keberadaan Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang kini berdiri kokoh di sekitar Kesultanan Kasepuhan, Kota Cirebon. 

Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang bermakna keagungan, sang yang bermakna dibangun dan rasa berarti digunakan merupakan bukti sejarah peradaban Islam yang didirikan pada tahun 1408 pada zaman Sunan Gunung Jati dan Walisongo. 

Arsitektur bangunan yang memiliki ciri khas berupa satu gerbang pintu utama dan pintu lainnya serta pagar terbuat dari batu bata merah dan arsitektur beberapa bagian bangunan di dalam dan bagian atap kini masih cukup terawat dengan baik. 

Baca Juga:Halo Infinite Season 2 Bakal Menambahkan Peta, Mode, dan Event Baru Saat Peluncurannya di Bulan MeiHadirkan Foto Teaser, Girl Group KPop LE SSERAFIM Siap Debut pada Mei Tahun Ini

Menurut sejarah, masjid ini dibangun hanya satu malam oleh sebanyak lima ratus pekerja dari beberapa kerajaan seperti Majapahit, Demak dan Cirebon

Di bagian utama masjid ,terdapat pintu masuk yang kecil dimana saat jamaah masuk harus menundukkan kepalanya, Hal tersebut sebagai penghormatan dan makna merendahkan diri saat masuk masjid. Serta bermakna semua manusia memiliki kedudukan yang sama di mata sang pencipta sehingga harus tunduk dan patuh menjalankan perintah Allah subhanahu wataala. 

Pengurus Masjid Agung Sang Cipta rasa, Ismail mengatakan masjid Agung Sang Cipta di bangun atas permintaan istri sunan Gunung jati yakni putri Ong Tien yang merupakan putri dari Negeri China. 

“Menurut sejarah pengerjaan masjid ini awalnya permintaan dari istri Sunan Gunung jati, dan meminta Arsitekturnya ada khas China,” ujarnya Sabtu, 9 April 2022.  

Di area utama bagian dalam masjid terdapat tempat khusus yang biasanya digunakan oleh keluarga keraton untuk beribadah. (*)

0 Komentar