MANTAN Sekretaris Kementerian BUMN Muhamad Said Didu membandingkan banjir yang melanda Kota Cilacap dengan banjir yang melanda DKI Jakarta.
Said Didu mengaku heran perhitungan banjir di Jakarta menggunakan skala RT, sementara Cilacap hanya Kecamatan.
Hal itu disampaikan Said Didu dalam akun Twitter pribadinya, pada Senin 10 Oktober 2022.
Baca Juga:Berikut Profil 3 Hakim yang Bakal Adili Ferdy SamboTerungkap Pertemuan Empat Mata Jokowi-Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Salah Satunya Pembahasan Pilpres 2024
https://twitter.com/msaid_didu/status/1579303513448132610?s=20&t=U14SBJJA8fm-MWocrxGBfQ
“Banjir di Jakarta yg dihitung jumlah RT. Banjir di Cilacap (Jateng) yg dihitung jumlah Kecamatan. Biar Jakarta terlihat banyak ?,” ujar Said Didu.
Diketahui, sejumlah wilayah permukiman di Jakarta kembali dilanda banjir, pada Senin (10/10/2022). Penyebabnya adalah air kiriman dari wilayah hulu yang membuat sungai atau kali meluap.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan hujan deras mengguyur daerah sekitar Jakarta pada Minggu (9/10/2022) kemarin.
Cuaca ekstrem memang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan melanda Jakarta dan sekitarnya pada 9-15 Oktober.
Hal ini menyebabkan kenaikan status siaga Bendung Katulampa menjadi Siaga 1 (Bahaya), Pos Pantau Depok Siaga 2 (Siaga), dan Pintu Air Manggarai Siaga 3 ( Waspada ). (*)