Saat Ajil Ditho Dipeluk Natasha Wilona, Penggemar Penasaran Menanti Serial Dikta dan Hukum

Saat Ajil Ditho Dipeluk Natasha Wilona, Penggemar Penasaran Menanti Serial Dikta dan Hukum
Dikta dan Hukum (Foto: IG @deecompany)
0 Komentar

PEMBACA alternative universe (AU) Dikta dan Hukum dibuat penasaran dengan foto Nathasa Wilona dan Ajil Ditho. Ajil dipeluk Wilona dari belakang dengan gemas. Mereka jadi tak sabar menantikan penayangan serial tersebut.

“Please jangan bulan puasa. Benturan sama taraweh,” tulis warganet di kolom komentar unggahan @deecompany, dikutip Sabtu, 12 Maret.

Dikta dan Hukum merupakan cerita dari dunia alternatif/alternative universe (AU) yang dibuat pengguna Twitter bernama @Kejeffreyan atau Dhia’an Farah.

Baca Juga:Divisi Persaingan Uni Eropa, Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris Curigai Google-Meta Lumpuhkan Pesaing Lewat Bisnis Iklan MerekaDetik-Detik Wali Kota Melitopol Ivan Fedorov ‘Diculik’ Militer Rusia

Cerita ini menuai 183 ribu likes dan 49 ribu retweet di Twitter. Kemudian cerita ini berkembang menjadi format novel dan masih ditulis oleh Dhia’an Farah yang akrab disapa Teh Ara. Natasha Wilona dan Ajil Ditto menjadi pemeran utama dalam serial Dikta dan Hukum. Selain itu ada Yoriko Angeline dan Abun Sungkar yang turut bergabung.

Natasha Wilona diceritakan sebagai Nadhira, teman baik Dikta (Ajil Ditto) yang selalu mendukungnya. Suatu kali Nadhira dan Dikta dihadapkan rencana bahwa kedua orang tua mereka ingin menjodohkan mereka.

Lagi-lagi dia berperan sebagai anak SMA setelah proyek sebelumnya. Akan tetapi wanita yang akrab disapa Wilona ini malah mengaku senang.

“Seneng dong. Demi peran jadi anak SMA aku potong rambut biar lebih muda. Aku seneng peran SMA jadi awet muda, aku itemin rambut dan jaga pola makan biar ga berisi. Jadi biar keliatan lebih muda,” kata Natasha Wilona beberpa waktu lalu.

Ketika pertama kali ditawarkan peran Nadhira, Wilona merasa tidak ada alasan untuk menolaknya. “Berapa bulan lalu ditawarin jadi

Nadhira, aku liat sinopsis doang. Aku udah sedih mau nangis, aku yakin ini bakalan bagus dari ceritanya,” jelas Wilona.

Dia pun mempercayakan Hadrah Daeng Ratu sebagai sutradara bakal mampu meramu emosi dari cerita karangan Dhia’an Farah ini. “Aku tahu sutradara dengan kak Hadrah, aku ga punya banyak pertimbangan, aku suka Dikta dan Hukum jadi aku kesampingkan tawaran lain,” katanya. (*)

0 Komentar