Ryan Wesley Routh, Tersangka Upaya Pembunuhan Donald Trump Pendukung Vokal Ukraina

Ryan Wesley Routh
Ryan Wesley Routh
0 Komentar

Akan tetapi, Routh menunjukkan ketidaksukaan pada Trump lewat unggahan beberapa tahun terakhir. Routh pun mendeklarasikan dukungan kepada Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.

Dalam sebuah buku yang diterbitkan sendiri pada tahun 2023, Routh mendorong Iran untuk membunuh Trump.

“Anda bebas membunuh Trump,” tulisnya dalam Ukraine’s Unwinnable War. Dia menggambarkan mantan presiden dan Calon Presiden dari Partai Republik saat ini sebagai “orang bodoh” dan “badut.”

Baca Juga:Selamat Hari Radio Republik IndonesiaUMKM Dirugikan, Menkominfo Sebut Aplikasi TEMU Bahaya, Jangan Masuk ke Indonesia

Saat ini, penyidik AS terus menyelidiki akun media sosial dan unggahan lain dari Routh setelah ditangkap di jalan raya utama setelah melarikan diri dari lapangan golf mantan Presiden Trump. Routh pun enggan berbicara kepada penyidik sampai didampingi pengacara.

Kini, penyidik AS tengah berfokus untuk memperoleh surat perintah penggeledahan untuk perangkat elektronik yang diduga milik Routh di tempat kejadian perkara, termasuk kendaraan dan kamera GoPro miliknya.

“Tersangka memiliki kehadiran daring yang aktif, dan kami sedang memeriksa apa yang ia unggah dan pencarian apa pun yang ia lakukan secara daring,” kata Agen Khusus FBI, Jeffrey Veltri, yang bertanggung jawab atas penyelidikan yang sedang berlangsung.

“FBI telah mengirimkan beberapa permintaan kepada perusahaan untuk mengembalikan data telepon dan akun media sosial tersangka,” tambah Veltri, yang berbicara kepada wartawan dalam konferensi pers Senin (16/9/2024) malam. “Kami menerima beberapa laporan dan sedang menunggu tanggapan tambahan.”

Veltri menambahkan, sejumlah agen FBI pun sudah diterjunkan ke Honolulu, Hawaii, dan Charlotte, Carolina Utara, untuk mewawancarai anggota keluarga, teman, dan mantan rekan kerja Routh.

Selain itu, Veltri belum mau menjawab soal kabar Routh berkonspirasi dalam upaya pembunuhan Trump.

“Kami tidak memiliki informasi bahwa ia telah berkonspirasi dengan orang lain saat ini,” kata Veltri dari FBI kepada wartawan.

Baca Juga:Jokowi: Tanggal Pelantikan 20 Oktober, Saat Itu Bapak Prabowo Milik Seluruh Rakyat Indonesia Bukan GerindraRapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada Prasangka

Penyidik juga menjawab bagaimana tersangka bisa bersembunyi dan menunggu di areal tertutup semak-semak di sekeliling lapangan golf Trump.

Meski pendalaman masih berjalan, Direktur pelaksana Secret Service (Dinas Rahasia) AS, Ronald Rowe, mengeklaim bahwa tindakan perlindungan Secret Service berhasil. Ia mengatakan, kegiatan Trump bermain golf kala itu tidak terjadwal, tetapi mereka mampu menjaga keselamatan Trump, yang juga notabene mantan Presiden AS.

0 Komentar