Rusia Klaim Miliki Bukti Dokumenter Bioeksperimen yang Didanai AS, Senjata Biologis Dibuat di Ukraina

Rusia Klaim Miliki Bukti Dokumenter Bioeksperimen yang Didanai AS, Senjata Biologis Dibuat di Ukraina
Chief of Russian Radiation, Chemical and Biological Protection Force Mayor Jenderal Igor Kirillov. (Sumber: Kementerian Pertahanan Rusia/Vadim Savitsky via TASS)
0 Komentar

RUSIA kembali mengklaim miliki bukti adanya laboratorium biologi terkait militar yang didanai Amerika Serikat di Ukraina, kendati Negeri Paman Sam sudah membantah dan PBB menyebut tidak ada bukti dari tudingan itu.

Tentara Rusia telah memperoleh bukti dokumenter yang mengonfirmasi bahwa Pentagon terlibat dalam pembiayaan proyek biologi militer di Ukraina, kata Kepala Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia dan Biologi Rusia Mayor Jenderal Igor Kirillov.

“Kami percaya bahwa komponen senjata biologis sedang dibuat di Ukraina,” kata Mayjen Kirillov seperti dikutip dari TASS 18 Maret.

Baca Juga:Jin BTS Tengah Jalani Pemulihan Usai Operasi Jari TelunjukNegara-Negara Baltik  Usir Para Diplomat Rusia

Dia mendemonstrasikan sebuah dokumen tertanggal 6 Maret 2015 yang menegaskan “keterlibatan langsung Pentagon dalam membiayai eksperimen biologi militer di Ukraina.”

Lebih jauh dia menekankan, itu adalah praktik standar untuk mendanai proyek kesejahteraan sanitasi dan epidemiologis AS di negara ketiga, termasuk di Afrika dan Asia, melalui lembaga layanan kesehatan nasional.

Mayjen Kirilov sebelumnya mengungkapkan, jaringan lebih dari 30 laboratorium biologi didirikan di Ukraina, yang dikontrak oleh Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan AS (DTRA).

Menurut Kirillov, pada 24 Februari, semua laboratorium ini menerima perintah dari Kementerian Kesehatan Ukraina untuk sepenuhnya membuang agen biologis yang disimpan di laboratorium tersebut.

Diberitakan sebelumnya, aktivitas laboratorium biologi Amerika penuh dengan bahaya yang mengancam jiwa bagi sejumlah besar warga sipil, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada konferensi pers setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian.

“Saya yakin bahwa komunitas global telah sepenuhnya menyadari dan belum sepenuhnya menyadari, tidak dapat diterimanya kegiatan semacam itu yang sebenarnya penuh dengan ancaman mematikan bagi sejumlah besar warga sipil,” ujar Menlu Lavrov.

Menurut dia, fakta yang digali menunjukkan ruang lingkup kolosal aktivitas ilegal AS untuk menyebarkan laboratorium biologi militernya ke seluruh dunia.

Baca Juga:Rusia Dikabarkan Punya Drone Nuklir di Bawah Laut, Bisa Picu Tsunami 100 MeterTidak Berdaya Lawan Mafia Migor, Susi Pudjiastuti Usul Kementerian Perdagangan Dibubarkan

“Ada ratusan laboratorium semacam itu, termasuk hampir 30 hanya di Ukraina saja. Dan banyak yang didirikan di sejumlah negara bekas Soviet tepatnya di sepanjang perbatasan Rusia, juga di perbatasan China, dan di perbatasan negara lain. negara-negara yang berada di sana,” ungkapnya.

0 Komentar