Ukraina dilaporkan memiliki persediaan rudal Neptunus yang terbatas dan telah meminta pasokan senjata anti-kapal dari Barat. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, berjanji pada kunjungan baru-baru ini ke Kyiv bahwa rudal Inggris akan tersedia, tetapi mereka belum tiba.
Seorang pejabat senior pertahanan di Washington mengatakan tentara Ukraina telah dilatih di AS untuk menggunakan tidak hanya pesawat tak berawak Switchblade, yang kini telah dikirim ke Ukraina, tetapi juga kendaraan permukaan tak berawak (USV) yang terbawa air.
Pada hari Rabu, Joe Biden menyetujui $800 juta lagi dalam bantuan militer AS ke Ukraina, menghasilkan total $2,6 miliar sejak awal perang. Tahap baru akan mencakup sistem pertahanan udara jarak jauh daripada yang sebelumnya dipasok ke Ukraina.
Baca Juga:Singgung Cuitan Arief Prihantoro, Orang Tua Korban Peristiwa KM 50 Faiz Ahmad Syukur, Suhada: Salah Apa Putra Saya Kepada AndaBULOG Kancab Bandung Dan JMSI Jabar Gelar Bazar Ramadhan Di Baleendah
“Kami bekerja secepat yang kami bisa untuk mengisi pengiriman itu,” kata pejabat pertahanan AS. “Kami tidak berada di bawah ilusi tentang ukuran dan skala benda, tetapi kami juga memperhatikan waktu. Kami tahu waktu bukanlah teman kami, dan kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk memindahkan pengiriman ini secepat kami bisa dan kami akan memuatnya terlebih dahulu dengan jenis kemampuan yang kami tahu dibutuhkan oleh Ukraina.”
Peralatan sejauh ini dikirim atau dijanjikan oleh AS termasuk 16 helikopter Mi-17, lebih dari 700 drone bersenjata Switchblade, lebih dari 1.400 rudal anti-pesawat Stinger, 5.500 rudal anti-tank Javelin, 18 howitzer dan 40.000 peluru artileri 155mm. (*)
https://www.youtube.com/watch?v=QN7bRhJA9nE