LAYANAN rumah sakit di Indonesia terus bertransformasi menjadi lebih baik, makin ramah, dan nyaman. Harapannya, mutu layanan dan kepuasan pasien bisa terus meningkat.
Continuity of care dan patient safety bukanlah istilah baru dalam dunia medis. Pada tahun ini, WHO mengambil tema “Engaging Patients for Patient Safety”.
Apa artinya? Dalam hal ini tenaga medis atau provider layanan kesehatan seperti dokter, perawat dan rumah sakit, perlu melibatkan pasien untuk merencanakan kebutuhan kesehatannya.
Baca Juga:Biaya Nyaleg Tidak Murah, Gagal Berpotensi Kacaukan Neraca Keuangan Imbasnya Kesehatan MentalPARSENDI Pelopor Komedian Masuk Senayan
Tujuannya adalah selain peningkatan keselamatan pasien sendiri, juga agar kualitas dan kepuasan hidup pasien lebih baik. Dalam dunia kesehatan, masyarakat luas dan pemerintah perlu menengok juga perihal continuity of care atau layanan kesehatan berkesinambungan.
Kenapa? Karena keselamatan pasien dan juga kualitas hidupnya tidak hanya tergantung dari pelayanan akut atau saat kondisi darurat.
Perawatan di rumah paska rawat inap di rumah sakit, misalnya, tidak kurang pentingnya untuk mencegah pasien kembali dirawat dalam waktu dekat.
Wiig et al di BMJ Open 2018 menyampaikan bahwa adanya peningkatan masalah kesehatan karena usia harapan hidup warga (Uni Eropa) yang semakin tinggi.
Ini berakibat adanya peningkatan jumlah warga yang juga dapat memiliki sakit kronis di rumah, namun tidak perlu dirawat di rumah sakit dan bisa dicegah untuk kembali dirawat.
Peningkatan kualitas rumah sakit menjadi fokus Wali Kota Surakarta Gibran lantaran dirinya ingin seluruh mendapatkan layanan kesehatan yang maksimal.
Di setiap daerah harus ada rumah sakit dengan fasilitas kesehatan lengkap dan pelayanan dari jajaran dokter yang terbaik.
Baca Juga:Saat Klaim Asuransi Jadi Modus Pembunuhan, Begini Kata Praktisi HukumPolda Metro Jaya Bakal Periksa Ahli Gestur Tubuh di Kematian Dante Putra Tamara Tyasmara
Di setiap daerah harus ada rumah sakit dengan fasilitas kesehatan lengkap dan pelayanan dari jajaran dokter yang terbaik.
Gibran menilai rumah sakit dengan kualitas tersebut harus dibangun di seluruh kabupaten dan kota guna memberikan kesempatan bagi masyarakat di daerah menikmati layanan kesehatan yang berkualitas.
Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi merogoh kocek dalam-dalam untuk menjalani pengobatan di luar negeri.
“Kita ingin di dalam negeri sudah tersedia semua, insyaallah di setiap kota,” katanya.