Roket Rontok, Satelit Indonesia Gagal Orbit

Roket Rontok, Satelit Indonesia Gagal Orbit
Satelit N1/Net
0 Komentar

JAKARTA-Rencana pemerintah untuk mengganti satelit Palapa D pada orbit 113 Bujur Timur, harus tertunda. Pengganti satelit Palapa D yakni satelit Nusantara Dua yang diluncurkan dengan roket Long March 3B, gagal mencapai orbit dari Pusat Peluncuran Satelit Xinchang, Cina, pada pukul 19.45 WIB, Kamis (9/4/2020).

Kantor berita Xinhua mengabarkan, roket tampak dalam kondisi normal pada tahap pertama dan kedua peluncuran. Namun, hal tak normal terjadi pada tahap ketiga.

Puing-puing roket berjatuhan pada tahap ketiga peluncuran. Satelit yang dibawa Long March-3B pun jatuh, sehingga misi gagal.

Baca Juga:Kerajaan Arab Saudi Jemput Ratusan Warganya Keluar Indonesia, Ada Apa?Misteri Suara Dentuman, Ini Penjelasan BMKG

Satelit ini dimiliki oleh PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS), yang merupakan perusahaan patungan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Indosat Ooredoo, dan PT Pintar Nusantara Sejahtera (PNS).

Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso menjelaskan, kegagalan satelit Nusantara Dua mengorbit lantaran pada stage ketiga, dua roket dan salah satu roketnya tidak menyala sehingga tidak mendapatkan kecepatan yang cukup untuk masuk orbit yang telah ditentukan. Dalam hal ini ketinggiannya satelit tersebut hanya sekitar 170 KM dengan kecepatan 7100 meter per detik.

Ringkasan

  • Satelit Nusantara Dua milik Indonesia, diketahui gagal mengorbit.
  • Satelit yang dibawa oleh Roket Long March 3B ini, diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang (Xichang Satellite Launch Center/XSLC) di Provinsi Xichang, Ciina, pada Kamis (9/4/2020) pukul 19.45 WIB.
  • Satelit ini dimiliki oleh PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS), perusahaan patungan milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Indosat Ooredoo, dan PT Pintar Nusantara Sejahtera (PNS).
  • Presiden Direktur PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS), Johanes Indri Trijatmodjo, menyampaikan, terjadi anomali ketika memasuki tahap pelepasan roket tingkat tiga, sehingga satelit tidak bisa mencapai orbit yang ditetapkan.
  • Menkominfo Johnny G Plate akan meminta International Telecommunication Union (ITU) supaya Indonesia tetap bisa menggunakan slot orbit 113 Bujur Timur.

https://twitter.com/mpuanon/status/1248519603795492865?s=21

https://twitter.com/mpuanon/status/1248756372537249792?s=21

https://twitter.com/breakingavnews/status/1248292163781353473?s=21

0 Komentar