Respons Isu Terawan Dipecat karena Lahan Praktik, IDI: Tidak Adanya Bukti Ilmiah dari Metode Cuci Otak

Respons Isu Terawan Dipecat karena Lahan Praktik, IDI: Tidak Adanya Bukti Ilmiah dari Metode Cuci Otak
Mantan Menkes Terawan Agus Putranto. (Foto: dokumen JPNN.com/Ricardo)
0 Komentar

IKATAN Dokter Indonesia (IDI) merespons isu eks Menkes Terawan Agus Putranto dipecat dari keanggotaan IDI karena ‘rebutan lahan praktek’.

Juru bicara Pengurus Besar IDI untuk sosialisasi hasil Muktamar IDI ke-31 Beni Satria, menegaskan hasil keputusan pemecatan Terawan dari IDI bukan karena masalah praktek, namun tidak adanya bukti ilmiah dari metode ‘cuci otak’ yang kerap dipromosikan Terawan.

“Kegerahan terkait tindakan ini karena tidak ada bukti ilmiah, bukan karena lahan praktek,” tegas Beni dalam konferensi pers Jumat (1/4/2022).

Baca Juga:Legislator Pertanyakan Tupoksi Ali Ngabalin Kerap Muncul di Media, Moeldoko: Saya yang PerintahkanBareskrim Selidiki Pembelian Jam Tangan Mewah Richard Mille Rp77 Miliar, Tak Terima Barang Sejak Tahun 2019

Dijelaskan Beni, Terawan kerap mempromosikan metode ‘cuci otak’ yang belum berbasis ilmiah di sejumlah media. Klaim yang diutarakan kala itu termasuk pengobatan yang diakui dunia.

Selain ditujukan untuk pasien stroke, Terawan bahkan meyakini pengobatan tersebut bisa dilakukan untuk pengidap autisme. Belum lagi biaya pengobatannya sangat fantastis untuk ukuran prosedur diagnostik.

“Kegerahan karena dokter tidak menggubris, tidak evidence based, bukan karena lahan praktek yang berkurang. Kalau hanya berdasarkan testimoni, yang dirugikan masyarakat bukan IDI,” jelas Beni. (*)

0 Komentar