Reportase Memakzulkan Presiden di Skandal Watergate

Reportase Memakzulkan Presiden di Skandal Watergate
Wartawan Washington Post, Carl Bernstein (kiri) dan Robert Woodward di Washington, D.C., 7 Mei 1973. (Foto: dok).
0 Komentar

Di versi film—All The President’s Man (1976) yang disutradarai Alan J. Pakula—Bredlee berkata bahwa dari jajak pendapat terbaru Gallup, setengah penduduk Amerika tak pernah mendengar kata Watergate. “Tak seorang pun yang peduli.” Satu-satunya yang mendukung mereka adalah amandemen pertama konstitusi terkait kebebasan pers.

Hari-hari setelah itu, secara beruntun sejak 11 Januari 1973, satu persatu orang-orang suruhan Nixon terbukti telah melakukan penggalangan dana dan strategi pemenangan ilegal. Louis Ziegler meminta maaf kepada The Post seminggu sebelum media itu mendapat penghargaan Pulitzer. John N Mitchel, Haldeman, James McCord, beserta lebih dari 30 orang lainnya divonis penjara.

Pada 8 Agustus 1974, saat perwakilan seluruh negara bagian berarak menuju pemakzulan, Nixon mengancam akan menjatuhkan nuklir di Capitol Hill jika didakwa sebagai dalang Skandal Watergate. Nixon kemudian buru-buru mengumumkan pengunduran dirinya. Gerald Ford menggantikannya menjadi presiden ke-38 Amerika Serikat.

Baca Juga:Ungkap Alasan Calonkan Anies Baswedan, Surya Paloh: Ada yang Mau Merusak Demokrasi di IndonesiaMantan KSAD Dudung Abdurachman: Jadi kalau Pak Dudung melu Pak Prabowo, melu kabeh

Setelah perang spekulasi selama 31 tahun tentang siapakah Deep Throat, akhirnya ia terbongkar pada Juli 2005. John D. O’Connor, pengacara di San Francisco, menulis untuk Vanity Fair tentang seorang bernama Mark Felt yang mengaku sebagai Deep Throat. Woodward dan Bernstein kaget karena mereka berdua berjanji tak akan membuka suara sampai Mark Felt mati. Padahal kebocoran informasi itu berawal dari anak Carl Bernstein, Jacob Bernstein.

Deep Throat ternyata adalah mantan pejabat nomor dua FBI. Pada 19 Desember 2008, Mark Felt meninggal di usianya yang ke-95.

“Anda lihat bahwa Felt atau Deep Throat secara luas mengkonfirmasi informasi yang kami dapatkan dari sumber lain,” kata Carl Bernstein kepada reporter The Post, David Von Drehle. (*)

 

0 Komentar