Relawan Ganjar Pranowo Luncurkan Buku di Hari Pancasila, Geger Pikir Kaum Marjinal

Relawan Ganjar Pranowo Luncurkan Buku di Hari Pancasila, Geger Pikir Kaum Marjinal
0 Komentar

PRE launching buku karya Heru Subagia dan Silaturahmi Relawan Ganjar Pranowo dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, 1 Juni.

Kegiatan ini merupakan upaya untuk menggelorakan rasa cinta lintas generasi terhadap Pancasila, yang merupakan ideologi sekaligus bagian dari 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara.

Aktivis Relawan Ganjar Pranowo 2024, Heru Subagia menekankan pentingnya kecintaan pada Pancasila sebagai landasan pola pikir, filosofi, etis, ideologi dan moral guidance dalam berbangsa dan bernegara. Pemahaman memadai tentang Pancasila, dengan tidak sekadar menghapalnya, akan membentuk karakter generasi yang tangguh, berintegritas, serta teguh memegang prinsip kebenaran.

Baca Juga:Pawang Hujan Jawab Tudingan Gegara Ramal Putra Ridwan Kamil, Warganet Sentil Mbak Rara dan MediaReal Madrid Sukses Angkat Trofi Liga Champions ke-14

“Pancasila sebagai ideologi sangat relevan sebagai pandangan hidup, pendirian hidup, dan laku hidup warga negara,” katanya.

Pre launching buku karya Heru Subagia menghadirkanWakil Ketua DPRD Kota Cirebon Ketua DPC PDIP Kota Cirebon bersama dengan akademisi Cirebon. Dalam penjelasannya, Heru menyampaikan bahwa Pancasila layaknya kristalisasi nilai-nilai baik dan dipersatukan dalam gelombang-gelombang persaudaraan.

“Di atas segala kebesaran, keluasan, dan kemajemukan, bangsa Indonesia telah merumuskan konsepsi tentang dasar negara yang dapat meletakkan segenap elemen bangsa di atas sesuatu landasan yang statis, sekaligus dapat memberi tuntutan yang dinamis atau sebagai bintang penuntun,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa Pancasila tidak cukup disosialisasikan sebatas dimensi mentalitas-moralitas, melainkan juga harus memasuki dimensi kelembagaan sosial-politik dan kesejahteraan. Tanpa usaha sengaja, sungguh-sungguh, dan konsisten untuk melakukan pembudayaan Pancasila dalam segala ranah pembangunan dan peradaban, bisa saja sekali waktu Pancasila menjadi ‘pepesan kosong’.

“Praktik pembangunan dalam semua bidang tidak boleh terasa jauh dari idealitas Pancasila,” tuturnya.

Pre launching buku karya Heru Subagia menjelaskan tentang tantangan dan agenda politik ke depan, yang melingkupi idealitas dan realitas filsafat, moralitas, normatif, institusional-politikal, dan tata sejahtera.

“Muara diskusi kita kali ini diharapkan mampu memperkuat semangat kita seluruh komponen masyarakat, menjadi ruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang kita jalani,” tutupnya. (*)

0 Komentar