Rangkuman Operasi Militer Khusus Rusia Hari ke-45 ke Ukraina, Disebut Pakai Rudal Balistik Serang Kramatorsk, Kunjungan Boris Johnson di Kyiv

Rangkuman Operasi Militer Khusus Rusia Hari ke-45 ke Ukraina, Disebut Pakai Rudal Balistik Serang Kramatorsk, Kunjungan Boris Johnson di Kyiv
Perdana Menteri (PM) Boris Johnson bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv, Sabtu (9/4/2022).(TWITTER via SKY NEWS)
0 Komentar

PERDANA Menteri Inggris Boris Johnson telah tiba di Kyiv untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymr Zelensky di Kyiv pada Sabtu (10/4/2022).

Ini dilakukan demi menunjukkan solidaritas dengan Ukraina.

Kabar Johnson jadi salah satu hal penting yang terjadi di hari ke-45 serangan Rusia ke Ukraina.

Dilansir Guardian, ada pula kabar dari Zelensky, yang menggambarkan serangan rudal di stasiun kereta api di Ukraina timur sebagai kejahatan perang Rusia.

Baca Juga:Jelang 11 April, BEM SI Bentuk Tim Khusus Cegah PenyusupIni 5 Stasiun Kereta Terunik di Indonesia dengan Lagu Khas yang Unik

Dia menyerukan “tanggapan global yang tegas” dalam insiden yang menewaskan sedikitnya 52 orang, termasuk lima anak-anak, dalam serangan rudal di stasiun kereta Kramatorsk.

AS sejauh ini yakin Rusia menggunakan rudal balistik jarak pendek di stasiun kereta. Rusia menolak bertanggung jawab atas hal itu.

Pada Sabtu, 10 koridor kemanusiaan juga telah disepakati untuk orang-orang dari daerah yang terkepung, termasuk kota Mariupol, menurut wakil perdana menteri Ukraina Iryna Vereshchuk.

Kabar lainnya, gubernur Luhansk sebelumnya menyerukan evakuasi lebih lanjut, memperingatkan bahwa penembakan telah meningkat selama beberapa hari terakhir.

Lebih banyak tentara Rusia juga telah tiba di wilayah tersebut.

Aktivitas udara Rusia memang diperkirakan akan meningkat di selatan dan timur Ukraina, menurut Kementerian Pertahanan Inggris.

Operasi Rusia terus fokus pada wilayah yang dikuasai Rusia di Donbas, serta Mariupol dan Mykolaiv. Rudal terus diluncurkan ke Ukraina oleh pasukan angkatan laut Rusia.

Sementara itu, jam malam akan diberlakukan di kota selatan Ukraina, Odesa, mulai Sabtu malam hingga Senin (11/4/2022) malam.

Baca Juga:Total 12 Tersangka Kasus Investasi Bodong Robot Trading DNA Pro, Termasuk Jerry Gunandar Founder dan Stefanus Richard Co-FounderOJK: Kerugian Praktik Investasi Bodong 10 Tahun Terakhir Mencapai Rp117,5 Triliun, Begini Respons MPR

Ini sebagai tanggapan atas penembakan di stasiun kereta api di Kramatorsk, dan ancaman serangan rudal.

Kabar lainnya menyorot seruan dua badan PBB yang menyerukan tindakan segera untuk membantu sekitar 1.000 pelaut yang terdampar di pelabuhan dan perairan Ukraina dengan persediaan yang semakin menipis.

Kabar terakhir, beberapa unit militer Rusia telah mengalami kerugian besar, kata seorang pejabat senior pertahanan AS.

Pentagon memperkirakan kekuatan tempur Rusia antara 80 hingga 85 persen dari tingkat pra-invasi. (*)

0 Komentar