Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus Mpox

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus Mpox
Cacar monyet saat diteliti lewat mikroskop Sumber : Cynthia S. Goldsmith, Russell Regner/CDC via AP
0 Komentar

PUSAT pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit di Eropa (ECDC) pada Jumat, 16 Agustus 2024, menyuarakan peringatan agar warga waspada terhadap risiko virus cacar monyet atau mpox. Peringatan ECDC itu disampaikan sehari setelah otoritas kesehatan dunia mengkonfirmmasi kasus pertama infeksi varian baru cacar monyet di luar Afrika, yakni Swedia.

ECDC mengatakan dalam beberapa pekan ke depan diproyeksi akan muncul beberapa kasus cacar monyet di Eropa meskipun risiko penularan berkelanjutan masih rendah. WHO sebelumnya pada Rabu, 14 Agustus 2024, mendeklarasikan cacar monyet sebagai sebuah darurat kesehatan global setelah wabah penyakit ini yang bermula di Kongo, menyebar ke negara-negara tetangganya.

WHO pada Jumat, 16 Agustus 2024, menggelar rapat darurat untuk mendiskusikan sejumlah cara memastikan adanya akses melakukan tes, perawatan dan vaksin virus cacar monyet. Orang yang terinfeksi cacar monyet akan mengalami gejala yang mirip dengan flu dan cacar yang berisi nanah. Biasanya, penderita akan mengalami gejala ringan, namun cacar monyet bisa pula mematikan.

Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya

Dua jenis virus ini sekarang menyebar di Kongo yakni virus cacar monyet varian clade 1 dan yang terbaru disebut clade 1b. ECDC pada peringatan yang diterbitkan Jumat kemarin menyebut level risiko penyebaran cacar monyet di Eropa moderat, yang sebelumnya rendah. ECDC pun menyarankan negara-negara di Benua Biru agar menjaga kewaspadaan pada masuknya pelancong dari negara-negara yang sudah terjangkit wabah cacar monyet. ECDC juga memperingatkan secara keseluruhan risiko penyebaran cacar monyet dalam populasi telah meningkat dari sangat rendah menjadi rendah.

“Lantaran dekatnya jarak antara Eropa dan Afrika, kita harus melakukan pencegahan atas kemungkinan masuknya kasus-kasus clade 1,” kata Direktur ECDC Pamela Rendi Wagner.

Sebelumnya pada Jumat, 16 Agustus 2024, Pakistan telah mengkonfirmasi sebuah kasus cacar monyet pada pasien yang baru pulang dari sebuah negara teluk. Namun belum dipastikan pasien itu mengalami varian cacar monyet jenis apa. Virus cacar monyet telah menyebar secara global pada 2022. (*)

0 Komentar