Pulau Kelor, Tempat Pemakaman Penduduk dan Tentara VOC Sejak Tahun 1450

Pulau Kelor, Tempat Pemakaman Penduduk dan Tentara VOC Sejak Tahun 1450
Pulau Kelor
0 Komentar

SETIAP destinasi wisata pasti memiliki sejarahnya masing masing. Begitu juga dengan pulau Kelor yang berada di salah satu gugusan kepulauan Seribu. Sejarah Pulau Kelor ini cukup panjang dan menyimpan perjuangan leluhur kita saat menghadapi kolonialisme Belanda. Ada banyak sekali bangunan bersejarah di dalamnya.

Pulau Kelor ini terletak tepat di pesisir barat Kepulauan Seribu. Secara administratif, Pulau satu ini menjadi bagian dari Kepulauan Seribu, Jakarta. Pulau ini terletak sangat berdekatan dengan Pulau Petondan Kecil, Pulau Petondan Besar, Pulau Onrust, Pulau Bidadari, dan wisata Pulau pari. Dibandingkan dengan pulau lain, pulau satu ini terbilang lebih kecil. Apalagi jika Anda melihatnya melalui peta.

Sejarah pulau Kelor selalu menjadi hal yang menarik untuk dibahas. Berbagai peninggalan kolonial di dalamnya memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti untuk berkunjung. Tidak hanya dari Indonesia, bahkan para peneliti ini datang dari luar negeri juga. Lantas apa saja sejarah pulau ini yang jarang orang ketahui? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Asal Muasal Nama Pulau Kelor

Baca Juga:Rusia Tangkap Jurnalis TV yang Kecam Perang Moskow Terhadap Ukraina Saat Siaran Langsung TelevisiTernyata Vladimir Putin Tertarik Sambo

Nama Pulau Kelor mulai populer sejak Belanda meninggalkan negeri ini. Dulunya pulau satu ini dinamai Pulau Keurkof dalam bahasa Belanda. Artinya adalah pulau Makam. Hal ini lantaran Belanda dan penduduk setempat menjadikannya sebagai makam. Sedangkan nama Kelor yang disematkan memiliki beberapa sebab.

Menurut penduduk setempat, Pulau satu ini dinamai Kelor karena didalamnya dulur terdapat banyak sekali tanaman kelor. Tapi kemudian tanaman tersebut hilang karena proses abrasi air laut yang sangat kuat. Hingga saat ini hanya ada beberapa saja tumbuhan kelor yang tumbuh di dalamnya.

Sedangkan menurut referensi kedua, nama Kelor pada pulau satu ini disebabkan oleh luasnya yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan pulau lain. Karenanya sebagai bentuk satir, disematkanlah nama Kelor di belakang pulau sebagai representasi dari luasnya yang sangat kecil tersebut. Sejarah pulau kelor terkait namanya ini memang masih diperdebatkan hingga sekarang.

Benteng Martello, Saksi Bisu Pertahanan Maritim VOC

Perlu diketahui, pulau kelor ini memiliki banyak sekali peninggalan yang berasal dari masa lalu. Salah satu yang paling menarik perhatian para wisatawan adalah Benteng Martello yang berada di pesisir barat pulau ini. Benteng Martello ini merupakan daya tarik utama dari sejarah Pulau Kelor. Jika Anda berada di pulau lain yang berdekatan dengan pulau Kelor, Benteng satu ini bisa terlihat dengan Jelas.

0 Komentar