Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Pulau Pramuka, Ada Tato Bergambar Pedang di Tangannya

Mayat pria ditemukan mengapung di perairan pulau pramuka kepulauan seribu utara (dok: Sudin Gulkarmat Kepulaua
Mayat pria ditemukan mengapung di perairan pulau pramuka kepulauan seribu utara (dok: Sudin Gulkarmat Kepulauan Seribu)
0 Komentar

PRIA tanpa identitas ditemukan tewas di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu utara. Mayat pria misterius itu ditemukan mengenaskan dengan kondisi kepala rusak.

“Korban laki-laki tanpa identitas, jenis kelamin laki-laki. Kepala dalam keadaan rusak,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Minggu (18/8/2024).

Mayat pria ini ditemukan warga pada Sabtu (17/8). Berikut fakta-fakta terkait penemuan mayat dengan kepala rusak di Pulau Pramuka:

Awal Mula Mayat Ditemukan

Baca Juga:Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus MpoxKebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 Ludes

Awalnya, mayat korban ditemukan oleh seorang warga pada Sabtu siang kemarin. Saat itu, saksi yang hendak menjemput penumpang dari Pulau Panggang menuju Pulau Pramuka menemukan korban dalam kondisi terapung di peraian Pulau Pramuka.

“Melihat sesosok mayat yang terapung di sekitar TKP. Selanjutnya, saksi 1 menghubungi damkar dan kepolisian. Selanjutnya, saksi dan mayat tersebut dievakuasi dari lokasi untuk dibawa ke Mako Polres Kepulauan Seribu, Pulau Karya,” ucap Ade Ary.

Ciri-ciri Korban

Ade Ary mengatakan korban ditemukan dalam kondisi telanjang. Korban juga memiliki tato bergambar pedang di tangannya.

“Korban tidak menggunakan busana (telanjang), tinggi badan kurang lebih 168 cm, berat badan kurang lebih 65 kg. Terdapat tato di tangan sebelah kanan bergambar pedang silang (X) dan tangan sebelah kiri.

Polisi Selidiki

Mayat pria misterius ini kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan serangkaian penyelidikan.

“Selanjutnya, korban dibawa ke RS Polri guna visum et repertum,” imbuhnya. (*)

0 Komentar