Pria Pakistan Diduga Tembak Mati Bayi Perempuannya karena Ingin Anak Laki-Laki

Pria Pakistan Diduga Tembak Mati Bayi Perempuannya karena Ingin Anak Laki-Laki
Tersangka, yang diidentifikasi sebagai Shahzaib Khan, diduga memasuki rumahnya dan memerintahkan istrinya untuk menyerahkan Jannat sebelum menembak mati bayi berusia seminggu itu. Dia ditangkap pada hari Kamis oleh polisi Pakistan
0 Komentar

POLISI Pakistan memburu seorang pria yang diduga menembak mati bayi perempuannya karena ingin anak pertamanya laki-laki

Bayi bernama Jannat, yang berarti surga dalam bahasa Urdu, ditembak beberapa kali pada Senin, 7 Maret 2022, kata polisi Mianwali, Rabu.

“Seorang bayi perempuan lahir … dia marah,” kata Hidayatullah Khan, paman dari ibu bayi itu, kepada Reuters, merujuk pada sang ayah. Polisi mengatakan otopsi menemukan bahwa Jannat, yang masih berumur 7 hari, terkena lima peluru dan tewas seketika.

Baca Juga:Intip Keseruan Raffi Ahmad Ikut Lomba Tembak Piala Danpaspampres 2022Serangan Gulma Eceng Gondok ke Destinasi Wisata Pantai Indah di Gorontalo

“Kami berusaha menangkap tersangka yang masih buron,” kata petugas polisi Hayatullah Khan.

Pembunuhan itu telah memicu kemarahan publik, terutama setelah foto-foto bayi itu diposting di media sosial beberapa saat sesudah penembakan, dan kemudian pemakamannya.

“Dan mereka masih bertanya apa itu hak perempuan? Mengapa kita membutuhkan hak perempuan? Mengapa hari perempuan dirayakan?” kata pengguna Twitter Fatima Suhail.

“Mengapa dia ditolak haknya untuk hidup?”

Kelompok hak asasi manusia mengatakan anak perempuan dan perempuan menghadapi kekerasan karena berbagai alasan di Pakistan, yang berada di posisi bawah Indeks Kesenjangan gender 2021 Forum Ekonomi Dunia.

Pembunuhan bayi perempuan juga banyak terjadi, kata kelompok hak asasi manusia.

Selama dua tahun terakhir, mayoritas dari 500 mayat bayi yang ditemukan dibuang di selatan Karachi, kota terbesar di Pakistan, adalah perempuan, kata Faisal Edhi, kepala kelompok amal kesejahteraan sosial terbesar di kota itu. (*)

0 Komentar