Praktisi Hukum: Mafia Tanah Hadir karena Pengawasan Rendah dan Minimnya Penegakan Hukum

Alumni Taplai Lemhanas RI 2021, Tjandra Widyanta, SH
Alumni Taplai Lemhanas RI 2021, Tjandra Widyanta, SH
0 Komentar

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo apresiasi kinerja Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono dalam beberapa bulan terakhir. Jokowi berharap sertifikat tanah elektronik yang digalakkan AHY bisa menekan aksi mafia tanah.

“Pak Menteri ATR/BPN sampaikan, di sana urusin mafia tanah, di sini urus mafia tanah. Masih itu. Tapi sudah berkurang sekali karena semuanya pegang sertifikat,” kata Jokowi dalam penyerahan sertifikat tanah di Banyuwangi, Selasa (30/4/2024). 

Presiden optimis kinerja AHY dapat merampungkan kepemilikan sertifikat tanah, bahkan bisa lanjut hingga ke masa kepemimpinan presiden selanjutnya.

Sebelumnya AHY laporkan program gebuk mafia tanah dua bulan

Baca Juga:Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RATKasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah Pribadi

“Kami ungkap oknum mafia tanah di Jatim dan Sulawesi Tenggara. Ada potensi kerugian masyarakat dan negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp 324 miliar,” jelasnya dalam sambutan di Banyuwangi. (*)

0 Komentar