Prabowo Jawab Soal Pemajuan Kebudayaan Terdistorsi oleh Birokratisasi dan Komersialisasi: Siapkan Skema Dana Abadi

Prabowo Jawab Soal Pemajuan Kebudayaan Terdistorsi oleh Birokratisasi dan Komersialisasi: Siapkan Skema Dana Abadi
Capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Youtube/KPU RI
0 Komentar

CALON presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menjawab pertanyaan terkait banyaknya pemajuan kebudayaan yang telah terdistorsi oleh birokratisasi dan komersialisasi. Dirinya menyampaikan telah menyiapkan skema dana abadi kebudayaan.

Prabowo memaparkan, dana abadi kebudayaan untuk memberi dorongan dan dukungan untuk semua aktor-aktor dan pelaku-pelaku budaya di semua bidang di Tanah Air.

“Ini adalah mutlak bagi kita. Budaya kita sebagai contoh pencak silat beladiri sudah 37 tahun mengurusi pencak silat. Belum lagi budaya-budaya lain,” ucap Prabowo dalam Debat Capres Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/1).

Baca Juga:Ganjar: Perlu Adanya Peningkatan 5-10% Anggaran Kesehatan, Capai Perbaikan Pelayanan MasifTanggapi Pernyataan Ganjar Soal Isu Kesehatan, Anies: Tidak Hanya Diemban Kemenkes, Pengalaman Kuratif dan Preventif Pernah Dilaksanakan di Jakarta

“Saya enggak berbeda, saya tidak ikut paham-paham bahwa pemerintah bukan hanya regulator pemerintah di depan, pelopor, intervensi,” imbuhnya.

Dalam sorotannya terkait masalah kebudayaan, Prabowo berjanji membantu masalah yang ada, untuk itu pemerintah juga harus menjadi garda terdepan menjaga dan melestarikan semua budaya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo menyoroti bahwa para pelaku seni dan budayawan perlu ditumbuhkan dan diperhatikan. Dalam hal ini, pemerintah akan bisa melihat bagaimana proses kreatif itu berjalan.

“Apakah itu nyanyi, apakah itu film makers, apakah itu para pencipta penulis, buku, semuanya, sehingga [peran pemerintah] terhadap mereka perlu dilindungi,” ucapnya. (*)

 

0 Komentar