Politisi Nasdem Syahrul Yasin Limpo Penuhi Panggilan Jokowi

Politisi Nasdem Syahrul Yasin Limpo Penuhi Panggilan Jokowi
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo datang ke Istana Negara memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo, Selasa 22 Oktober 2019. (Nicky Aulia Widadio - Anadolu Agency)
0 Komentar

POLITISI Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Merdeka untuk membahas tentang posisinya di Kabinet Kerja Jilid II.

Limpo yang mengenakan kemeja putih dan pantalon hitam, tiba pada sekitar pukul 09.33 WIB. Ia tidak memberikan pernyataan apa pun, dan hanya melambaikan tangan seraya berjalan memasuki pintu menuju Istana Merdeka.

Limpo yang pernah menjabat gubernur Sulawesi Selatan, periode 2008-2018 disebut-sebut akan menjadi pembantu Presiden Jokowi di bidang pemerintahan. 

Baca Juga:Raffi Ahmad Umumkan Bukan Pamit Tapi Istirahat Sejenak dari Dunia HiburanIndonesiaLeaks Ungkap Bukti Baru Buku Merah

Usai bertemu Jokowi, Syahrul menuturkan dia diminta menjadi bagian dari Kabinet Kerja Jilid 2.

Pembicaraan mereka spesifik di bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan, namun Syahril enggan menegaskan posisi apa yang akan dia jabat nanti.

“Saya tidak disampaikan bidang apa, yang banyak beliau tanyakan bagaimana agar 267 juta jiwa itu bisa kita jamin kehidupannya lebih baik, damai, tenteram, teratur dan terpenuhi kebutuhan dasarnya,” kata Syahrul di Jakarta, Selasa.

Syahrul menyatakan siap untuk menjabat posisi yang diberikan Jokowi nanti berbekal pengalamannya di pemerintahan daerah.

Syahrul menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan selama dua periode yakni 2008-2013 dan 2013-2018.

Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pada 2003-2007, serta menjabat sebagai Bupati Gowa pada 1994-2002.

Sejumlah figur yang hari ini dipanggil Jokowi yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Agus Gumiwang, politisi PDIP Juliari Batubara, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (*)

0 Komentar