Polisi Selidiki Insiden Ambrolnya Seluncuran di Kolam Renang Kenjeran Water Park

Polisi Selidiki Insiden Ambrolnya Seluncuran di Kolam Renang Kenjeran Water Park
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Anton Elfrino Trisanto saat melakukan olah tempat kejadian perkara ambrolnya seluncuran kolam renang di Kenjeran Water Park, Surabaya, Sabtu (7/5/2022). (ANTARA Jatim/HO/WI)
0 Komentar

KEPOLISIAN Resor Tanjung Perak Surabaya sedang menyelidiki peristiwa ambrolnya seluncuran di kolam renang Kenjeran Water Park, Surabaya, Sabtu, yang mengakibatkan sedikitnya 16 orang pengunjung terluka.

“Ini tadi kami langsung masuk ke dalam mengecek perimeter guna memastikan bahwa tidak ada korban lain,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Anton Elfrino Trisanto saat melakukan olah tempat kejadian perkara.

Ketinggian seluncuran di Kenpark Surabays yang ambrol diperkirakan mencapai 10 meter. Saat ini, tim yang diterjunkan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga:Liga Italia Pekan ke-36: Inter Milan vs Empoli 4-2, Genoa vs Juventus 2-1Jadwal Bola Sabtu Malam 7 Mei hingga Minggu Dini-hari 8 Mei: Chelsea, MU, Napoli, Barcelona, SEA Games

Anton mengatakan dalam peristiwa tersebut tidak ada korban yang meninggal dunia. Semua korban telah dibawa ke rumah sakit untuk ditangani secara medis.

“Masih didalami untuk penyebabnya. Ini sekarang tim masih bekerja. Ini kita tutup sementara (wahana). Semua korban dibawa ke Rumah Sakit Soewandi dan Soetomo,” katanya.

Berdasarkan keterangan petugas keamanan setempat, sambungan seluncuran air di kolam renang Kenpark Surabaya tiba-tiba ambrol jatuh sekitar pukul 13.30 WIB.

Pada saat seluncuran ambrol, banyak pengunjung yang bermain di wahana tersebut sehingga sebagai dari mereka berjatuhan dari seluncuran ambrol dengan ketinggian sekitar 10 meter.

Dugaan sementara penyebab ambrolnya sambungan seluncuran di kolam renang Kenpark Surabaya karena kondisinya sudah lapuk.

Sesaat setelah kejadian itu, dilakukan penanganan awal oleh tim medis terhadap seluruh korban. Setelah dilakukan penanganan awal, keseluruhan korban langsung dirujuk ke RSUD Soewandhie dan RSUD dr. Soetomo Surabaya. (*)

0 Komentar