Polisi Kesulitan Mengungkap Kasus Satu Keluarga Diduga Bunuh Diri di Kawasan Penjaringan

Polisi Kesulitan Mengungkap Kasus Satu Keluarga Diduga Bunuh Diri di Kawasan Penjaringan
TKP satu keluarga diduga bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 22 Apartemen Intan Tower di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu 9 Maret 2024 (IST)
0 Komentar

POLRES Metro Jakarta Utara mengaku kesulitan mengungkap kasus satu keluarga diduga bunuh diri di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menuturkan ponsel milik korban tidak dapat diperiksa.

“Handphone itu kondisi pecah, rusak berat, tidak dapat diekstrak. Hanya beberapa komunikasi dan dia menggunakan nomor yang berganti-ganti,” ujar Kombes Pol Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin (18/3).

Baca Juga:Kominfo Tidak Terburu-buru Ambil Keputusan Soal Isu TikTokKemlu Berikan Penjelasan Soal Delegasi Indonesia Tidak Menjawab Pertanyaan Anggota Komite HAM PBB Senegal Bacre Waly Ndyale

Pihak kepolisian juga kesulitan lantaran tidak ditemukan jejak digital. Tidak ditemukan media sosial dari para korban.

“Iya sangat (menyulitkan penyelidikan) tidak ada jejak digital yang bisa, bahkan medsosnya yang bersangkutan, bapak ibunya, sudah tidak ada,” katanya.

Lebih lanjut, Gidion mengatakan penggunaan tali menjadi kunci penyidikan. Saat ini pihaknya memang tengah menunggu hasil pemeriksaan dari para ahli.

Termasuk dari ahli forensik yang berkaitan dengan DNA. Tidak hanya itu, olah tempat kejadian perkara pun sudah dilakukan sebanyak tiga kali.

“Itu (olah TKP) terakhir untuk penguatan untuk pemeriksaan DNA. Kalau tracing CCTV semuanya clear, (olah TKP) sudah cukup,” tandasnya. (*)

 

0 Komentar