Polda Metro Jaya Sebut Korban Penganiayaan di Tol Gatsu Ternyata Anak Anggota DPR

Polda Metro Jaya Sebut Korban Penganiayaan di Tol Gatsu Ternyata Anak Anggota DPR
Viral pengemudi mobil pukul warga di Tol Gatot Subroto (Foto: IG jakarta.ku)
0 Komentar

KEPOLISIAN Daerah (Polda) Metro Jaya menyebut korban penganiayaan di Tol Gatot Subroto (Gatsu), Jakarta adalah Justin Frederick. Dia mengalami luka di sejumlah bagian tubuh akibat peristiwa tersebut dan telah membuat laporan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, Justin Frederick telah membuat laporan dengan nomor registrasi LP / B / 2720 / VI / 2022 / SPKT / POLDA METRO JAYA tertanggal 4 Juni 2022.

Dari penelusuran sementara, Justin Frederick merupakan anak dari politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Indah Kurnia yang tercatat sebagai anggota dewan pada periode 2009-2014 dan 2019-2024.

Baca Juga:Ditabrak Pajero, Pengendara Motor Diduga Tenggelam di KalimalangKasus Mantan Walkot Yogyakarta, KPK Dalami Keterlibatan Summarecon

“Korban atas nama Justin Frederick, betul (anak politisi PDI-P Indah Kurnia),” ujar Zulpan dikonfirmasi, Sabtu (54/6/2022).

Setelah dikonfirmasi kepada Indah Kurnia, dia membenarkan bahwa Justin Frederick adalah anaknya. Dia mengaku sedih dan mengecam keras atas tindakan tersebut.

Indah mengatakan, bahwa anaknya juga telah menceritakan peristiwa tersebut dan kronologi kejadian. “Ya benar (anak). Saya sedih, kok ada orang sesadis itu. Anak tidak berdaya dipukul berdua. Dan kabur tanpa plat nopol. Untung ada yang memvideokan,” kata Indah saat dikonfirmasi.

Sementara itu, pelaku dalam peristiwa tersebut dikabarkan telah ditangkap oleh penyidik Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. “(Pelaku) sudah ditangkap,” kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.

Dalam video yang viral sebelumnya terlihat seorang pelaku pemukulan mengenakan jas berwarna merah sementara satu orang lagi menggunakan kemeja batik tampak hanya melihat peristiwa pemukulan itu.

Korban sempat memberikan perlawanan, namun gagal dan terus menjadi sasaran amukan dari pelaku berkemeja merah. Sebelum berakhir kedua pihak juga sempat adu mulut termasuk seorang yang menggunakan baju batik. (*)

0 Komentar