Poin-poin Pidato Benjamin Netanyahu di Kongres Amerika Serikat, Sebut ke Pendemo Palestina: Setan

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (tengah) dalam Kongres di Amerika Serikat. (Foto: X - Benjamin Neta
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (tengah) dalam Kongres di Amerika Serikat. (Foto: X - Benjamin Netanyahu)
0 Komentar

PERDANA Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berkunjung ke Washington DC, Amerika Serikat (AS, Rabu (24/7/2024).

Dalam kunjungan ini, Netanyahu memutuskan untuk menyampaikan sebuah pidato di depan Kongres AS terkait perang yang terjadi antara Israel dan milisi bersenjata Hamas di Gaza, Palestina.

Berikut poin-poin pidato Netanyahu di Kongres AS sebagaimana dikutip Al Jazeera:

1. Pujian untuk Amerika Serikat

Baca Juga:BPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan NilainyaDemonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah Korban

Dalam momen itu, Netanyahu menyampaikan pujiannya terhadap Negeri Paman Sam. Ini disebabkan dukungan yang diberikan Washington untuk Tel Aviv selama perang di Gaza berlangsung.

“Melalui suka dan duka, di saat baik dan buruk, Israel akan selalu menjadi teman setia dan mitra setia Anda. Atas nama rakyat Israel, saya datang ke sini hari ini untuk mengucapkan terima kasih, Amerika,” kata Netanyahu.

Namun, sang PM menghadapi Kongres yang semakin terpecah. Beberapa orang, seperti Alexandria Ocasio-Cortez dari New York dan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, menolak menghadiri pidato hari Rabu. Yang lainnya keluar lebih awal.

2. Politik Amerika Serikat

Netanyahu secara khusus menyebutkan dua tokoh yang memiliki spektrum politik berbeda yakni Presiden AS Joe Biden dan mantan rivalnya dari Partai Republik Donald Trump.

Hingga minggu ini, Biden dan Trump telah bersaing ketat untuk menjadi presiden, menjelang Hari Pemilihan pada tanggal 5 November. Namun pada hari Minggu, Biden mengundurkan diri dari pencalonan tersebut dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai penggantinya.

Pertama, Netanyahu mengakui dukungan Biden setelah serangan 7 Oktober terhadap Israel.

“Setelah serangan biadab pada tanggal 7 Oktober, ia (Biden) dengan tepat menyebut Hamas sebagai ‘kejahatan belaka’,” kata Netanyahu, sambil menceritakan hubungan mereka yang telah terjalin selama lebih dari 40 tahun.

Kemudian, Netanyahu menyatakan lega bahwa Trump selamat dari upaya pembunuhan baru-baru ini dan secara pribadi berterima kasih kepadanya atas kebijakan pro-Israel yang dia terapkan saat menjabat.

Baca Juga:Komnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo4 Kecamatan 9 Desa 16.422 Jiwa Terdampak Banjir di Cirebon: Tanggul Sungai Jebol

“Saya juga ingin memberi penghargaan kepada Presiden Trump atas segala hal yang telah ia lakukan untuk Israel, mulai dari mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, menghadapi agresi Iran, hingga mengakui Yerusalem sebagai ibu kota kami dan memindahkan kedutaan Amerika ke sana,” ujarnya.

0 Komentar