PN Surabaya Bebaskan Ronald Tannur dalam Kasus Kematian Dini Sera Afrianti, Begini Kata Kejagung

Gregorius Ronald Tannur divonis bebas oleh Majelis Hakim PN Surabaya/Istimewa
Gregorius Ronald Tannur divonis bebas oleh Majelis Hakim PN Surabaya/Istimewa
0 Komentar

Tak terima perlawanan dari perempuan itu, Ronald Tannur memukul kepala Dini Sera dengan botol alkohol yang masih dibawanya. Tiba di basement parkiran mobil, cekcok keduanya kembali terjadi.

Ronald Tannur menuduh Dina Sera yang memulai perkelahian. Namun Dina Sera membantah dan menuding balik laki-laki itu. Akhirnya, setelah berada di basement, keduanya kembali masuk ke dalam lift dan naik ke KTV Karaoke untuk meminta rekaman CCTV pembuktian siapa yang memulai perkelahian.

Tiba kembali di tempat karaoke, keduanya bertemu Stevan Yosefa (SY) pihak pengelola karaoke. Keduanya pun meminta SY untuk memberikan rekaman CCTV lif. Namun dijawab SY, tak ada CCTV. Berikutnya, Ronald Tannur, dan Dini Sera kembali masuk lif dan turun ke parkiran.

Baca Juga:BPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan NilainyaDemonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah Korban

Keduanya menuju ruang manajemen mal untuk menanyakan tentang CCTV. Tetapi, di ruang manajemen tersebut, tak ada petugas. Karena tak dapat membuktikan tentang siapa yang memulai perkelahian, selanjutnya Dini Sera memilih untuk pergi menuju ke areal parkir mobil Innova milik Ronald Tannur.

Tetapi, Ronald Tannur, memilih sendirian kembali ke lif dan menuju tempat karaoke untuk menanyakan ulang tentang CCTV. Namun usaha tersebut juga berakhir nihil. Selanjutnya Ronald Tannur kembali ke basement parkir mobil menuju mobilnya.

Dini Sera masih berada di tempat tersebut dengan kondisi bersandar selonjoran di sisi kiri pintu mobil. Ronald Tannur lalu masuk ke dalam mobil dari pintu setir. Dari dalam mobil, Ronald Tannur menanyakan kepada Dini Sera apakah ingin pulang atau tidak. Tetapi, Dini Sera dikatakan tidak merespons pertanyaan tersebut.

Situasi itu, membuat Ronald Tannur semakin emosional. Dia lalu menyalakan mesin mobil, dan melajukan mobilnya dengan mengarahkan setir ke kanan. Pada saat mobil berjalan, Dini Sera yang masih bersandar selonjoran di sisi kiri mobil dalam kondisi yang tak diketahui.

Tetapi, dalam dakwaan, Ronald Tannur mengakui saat itu merasakan telah melindas sesuatu. Dan dikatakan, saat Ronald Tannur menjalankan mobilnya, sudah melihat Dina Sera sudah tergeletak di lantai parkiran dalam kondisi luka-luka. (*)

0 Komentar