Pidato Bung Karno Tentang Maulid Nabi: Jikalau Engkau Benar-benar Merayakan, Kerjakanlah Apa yang Ia Perintahkan

Pidato Bung Karno Tentang Maulid Nabi: Jikalau Engkau Benar-benar Merayakan, Kerjakanlah Apa yang Ia Perintahkan
Soekarno
0 Komentar

PERAYAAN maulid nabi menjadi momentum bagi seluruh umat islam untuk lebih mengenal sosok Nabi Muhammad SAW. Setiap tahunnya perayaan maulid selalu diperingati, tak terkecuali Presiden Soekarno.

Soekarno sempat merayakan maulid nabi. Dalam momentum itu ia menyampaikan sejumlah pandangannya bahwa setiap bangsa memiliki pemimpin yang besar.

“Tadi tidak ada satu bangsa yang besar, yang tidak mempunyai orang besar. Seluruh sejarah manusia. Coba saudara petani, sejarah manusia itu. Kurun ribuan tahun sebelum kita, sampai sekarang. Di perjalanan umat sejarah manusia, kita menjumpai orang-orang besar,” kata Soekarno sebagaimana dikutip delik.news, dari channel YouTube Rumah Kebangsaan Pancasila, Sabtu (8/10/2022).

https://www.youtube.com/watch?v=doqYtV7Gchg

Baca Juga:Korban Tragedi Kanjuruhan, Hijaber Cantik Ini Alami Mata Merah dan Kantung Matanya Hitam KebiruanPresiden Jokowi Bersyukur FIFA Tidak Menghukum Sepak Bola Indonesia

Selain manusia biasa ada sosok pemimpin manusia yang istimewa menurut Soekarno. Ia yang memimpin seluruh manusia yakni Rasulullah SAW.

“Saudara-saudara manusia itu ada yang mimpin, rasul-rasul. Pasti selalu ada perantara antara ajaran. Masuk akal bila kita percaya ada rasul-rasul. Padahal kita tidak pernah melihat Muhammad. Enggak pernah kita melihat Musa. Enggak pernah kita melihat Sulaiman. Enggak pernah melihat Isa,” ujarnya.

Soekarno mengatakan, perayaan maulid nabi bukan hanya sekadar perayaan biasa yang hanya memeringati kelahiran nabi. Melainkan lebih jauh daripada itu yakni memahami ajaran yang dibawa.

“Kita sekarang ini merayakan Maulud, Maulud Nabi. Apa sebenarnya yang kita rayakan? Bukan sekadar Muhammad-nya. Bukan sekadar dia itu dulu Nabi, tidak. Yang kita rayakan sebenarnya ialah ajaran, konsepsi, agama yang ia berikan kepada umat,” tegas Soekarno.

“Oleh karena itu kita berkata, jikalau benar-benar engkau cinta Muhammad. Jikalau engkau benar-benar merayakan Mawulud Muhammad bin Abdullah, jikalau engkau benar-benar merayakan. Kerjakanlah apa yang ia perintahkan, kerjakanlah apa yang agama ia bawa,” tandasnya. (*)

0 Komentar