RUSIA dan Amerika Serikat (AS) melakukan pertukaran tahanan pada Kamis (1/8). Jurnalis Amerika Serikat Evan Gershkovich dan kolonel intelijen Rusia yang bertanggung jawab atas pembunuhan di Berlin, termasuk di dalamnya yang dibebaskan.
Laporan kantor berita AFP, pertukaran Rusia dan AS ini merupakan yang terbesar sejak Perang Dingin. Presiden AS Joe Biden menyambut baik pertukaran tersebut.
“Penyiksaan brutal terhadap mereka sudah berakhir,” kata Biden saat menelepon anggota keluarga tahanan dari Oval Office, seperti dikutip dari Reuters.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Total ada 24 orang tahanan yang terlibat pertukaran ini. Mereka terdiri dari 16 warga Rusia ke AS. Sedangkan delapan tahanan AS dikirim kembali ke Rusia.
Mereka yang kembali ke Moskow salah satunya Vadim Krasikov. Pria ini adalah agen intelijen Rusia yang dipenjara di Jerman atas keterlibatan pada pembunuhan eks pemberontak Chechnya.
Saat para tahanan tiba di Moskow, Presiden Rusia Vladimir Putin langsung menyambut di bandara Moskow. Ia memeluk para tahanan seusai turun pesawat.
“Saya menyampaikan selamat kalian bisa kembali ke tanah air,” jelas Putin.
Rasa syukur turut pula diungkap keluarga dan pemerintah AS atas bebasnya Gershkovich. Jurnalis 32 tahun itu ditahan di Rusia pada Maret 2023 atas tuduhan mata-mata.
Selain Gershkovich, sosok lain dibebaskan Rusia adalah kritikus Kremlin Vladimir Kara-Murza. Pria itu memiliki izin tinggal di AS.
Negosiasi Rahasia
Informasi perihal pertukaran tahanan sudah mengemuka beberapa hari terakhir. Akan tetapi, itu baru terkonfirmasi setelah para tahanan bertukar pesawat di Alaska.
Baca Juga:Demonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah KorbanKomnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo
Keterangan Gedung Putih negosiasi melibatkan Rusia, Jerman, dan tiga negara lainnya. Para negara-negara terlibat negosiasi menutup rapat setiap informasi perihal pertukaran tahanan.
Pertukaran tahanan besar antara negara-negara barat seperti AS dan Rusia terakhir terjadi pada 2010. Kala itu kedua pihak menukar total 14 tahanan.
Pada 2022 pertukaran tahanan sosok besar terjadi antara AS-Rusia. Ketika itu Rusia memulangkan atlet basket Britttney Griner ke AS. Negeri Paman Sam kemudian mengembalikan penjual senjata Victor Bout yang divonis 25 tahun penjara ke Rusia. (*)